Idul Fitri 2021
Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadan, Mana yang Didahulukan? Begini Penjelasan Buya Yahya
Penjelasan Buya Yahya perihal mana yang didahulukan antara puasa Syawal atau membayar utang puasa Ramadan.
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTARA.COM – Berikut penjelasan Buya Yahya perihal mana yang didahulukan antara puasa Syawal atau membayar utang puasa Ramadan.
Umat Muslim baru saja merayakan hari Idul Fitri 1442 Hijriah pada Kamis (13/5/2021) kemarin.
Dengan berakhirnya bulan Ramadan, umat Muslim tak lagi diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Meski bulan Ramadan yang penuh dengan berkah sudah usai, umat Muslim masih bisa mendapat kemuliaan di bulan Syawal dengan berpuasa yang sifatnya Sunnah.
Baca juga: Jadwal dan Tata Cara Puasa Syawal, Puasa Dimulai dari 2 Syawal Jumat 14 Mei 2021
Baca juga: Apa Itu Puasa Syawal? Simak Keutamaan Puasa Syawal yang Dilakukan selama 6 Hari
Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang ditunaikan selama enam hari di bulan Syawal.
Adapun puasa sunnah Syawal ini terdapat berbagai keutamaan bagi yang menjalankan.
Hal tersebut sebagaimana yang diketahui dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Muslim.
Hadis tersebut menjelaskan keutamaan puasa Syawal bagi orang yang berpuasa selama enam hari maka pahalanya seperti orang yang berpuasa selama setahun.
Baca juga: Hari Kedua Idul Fitri, Pusat Perbelanjaan di Kota Balikpapan Ramai Pengunjung
Rasulullah SAW bersabda:
مَن صامَ رَمَضانَ ثُمَّ أتْبَعَهُ سِتًّا مِن شَوَّالٍ، كانَ كَصِيامِ الدَّهْر
“Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikutinya dengna enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa setahun,” (HR. Muslim: 1164).
Puasa Syawal ini bisa dikerjakan setelah tanggal 1 Syawal atau selepas hari raya Idul Fitri.
Lalu bagaimana pelaksanananya apabila seseorang masih memiliki utang puasa Ramadan dan hendak menuaikan puasa sunnah Syawal?
Mana yang didahulukan antara puasa Syawal atau membayar utang puasa Ramadan?
Baca juga: Hari Raya Idu Fitri Kasus Covid-19 di Kaltim Bertambah 83 Kasus, Angka Kesembuhan Naik 95,8 Persen
Berikut TribunKaltara.com merangkum penjelasan dari pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Buya Yahya.
Melansir dari kanal YouTube Al-Bahjah TV, Buya Yahya mengatakan bagi tiap umat Muslim yang ingin melaksanakan puasa Syawal maka hendaknya membayar utang Puasa Ramadan terlebih dahulu.
Hal ini biasanya dialami oleh para perempuan yang memiliki utang puasa Ramadan lantaran terhalang haid.

“Ibu-ibu kalau punya utang puasa, kalau mau puasa Syawal maka sebaiknya kita mendahulukan bayar utang,” kata Buya Yahya.
Lebih lanjut Ia menyampaikan barangsiapa yang membayarkan utang puasa Ramadan di bulan Syawal maka orang tersebut akan mendapat dua keutamaan sekaligus.
Disampaikan olehnya orang yang berpuasa untuk membayar utang di bulan Syawal akan mendapatkan pahala.
“Allah kan maha kasih, ibu bayar utang paskan di bulan Syawal maka ibu dapat pahala Syawal,”
“Niatnya bayar utang saja. Kan enak sudah bayar utang kemudian mendapat pahala sunnah,” papar Buya Yahya.
Baca juga: Hari Kedua Lebaran, Tidak Ada Aturan Isolasi Mandiri Bagi Pelaku Perjalanan Lokal
Namun bukan berarti kita dapat menggabungkan utang puasa Ramadan dengan puasa Syawal sekaligus.
“Kalau puasa sunnah (Syawal) saja, utangnya nggak kebayar. Tapi kalau bayar utang sunnahnya dapat,” tutur Buya.
Artinya umat Muslim harus membedakan niat untuk berpuasa Syawal dan berpuasa membayar utang.
“Tapi jangan didobel niatnya, disebutkan oleh para ulama di mahzab Syafii nggak sah misalnya aku niat utang puasa qadha dan puasa Syawal itu nggak sah,” jelasnya.
Sementara itu Buya Yahya juga menekankan soal bacaan niat puasa untuk membayar utang.
Dia menyampaikan bahwa umat Muslim yang ingin membayarkan utang puasa tidak harus melafazkan niat dalam bacaan Arab melainkan bisa dengan bahasa Indonesia atau bahasa sehari-hari.
“Niat bayar utang itu tidak pakai bahasa Arab juga sah,
cukup begini saja ya Allah saya punya utang puasa Ramadan kemarin enam hari, saya cicil sekarang Allah ngerti kok sah,” tandas Buya Yahya.
Demikian penjelasan soal mana yang didahulukan, puasa Syawal atau bayar utang puasa Ramadan.
(TribunKaltara.com/Titik Wahyuningsih)