Virus Corona
Apa Itu Vaksinasi Gotong Royong? Vaksin yang Digunakan Ternyata Bukan Jenis Sinovac dan AstraZeneca
Apa itu Vaksinasi Gotong Royong ? Vaksin yang digunakan bukan jenis Sinovac maupun AstraZeneca
TRIBUNKALTARA.COM - Apa itu Vaksinasi Gotong Royong ? Vaksin yang digunakan bukan jenis Sinovac maupun AstraZeneca
Setelah vaksinasi Covid-19 menyasar pelayan publik hingga Forkopimda, kini Vaksinasi Gotong Royong juga dimulai.
Lantas, apa yang dimaksud dengan Vaksinasi Gotong Royong tersebut?
Dalam artikel ini TribunKaltara.com menyajikan kelompok penerima, tarif hingga teknis pelaksanaan Vaksinasi Gotong Royong.
Seperti diketahui, hingga saat ini jutaan dosis vaksin terus didatangkan pemerintah ke tanah air.
Pemberian vaksinasi tersebut, merupakan bagian langkah proteksi terhadap penularan Covid-19.
Baca juga: Update Tambah 5 Kasus Sembuh, Nunukan jadi Zona Kuning Covid-19, 1 Positif dan 8 Isolasi Mandiri
Vaksinasi Gotong Royong tidak akan memakai vaksin Covid-19 jenis Sinovac dan AstraZeneca.
Lalu siapa saja yang bakal mendapatkan Vaksinasi Gotong Royong?
Berapa tarif yang dibayar dan apa saja jenis vaksin Covid-19 yang bakal digunakan?
Hal ini karena mulai hari ini, Senin (17/5/2021), Vaksinasi Gotong Royong dimulai.
Apa itu Vaksinasi Gotong Royong ?
Vaksinasi Gotong Royong adalah pelaksanaan vaksinasi kepada karyawan / karyawati, keluarga dan individu lain dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.
Bagi pekerja dan mereka yang masuk dalam kategori di atas, akan mendapatkan vaksin Covid-19 gratis atau tidak ada pungutan.
Pembiayaan akan ditanggung perusahaan atau badan hukum yang menaungi pekerja.
Baca juga: Realisasi Terendah di Nunukan, Vaksinasi Covid-19 untuk Kelompok Lansia di Kaltara Baru 30 Persen
Vaksinasi Gotong Royong
vaksinasi
vaksin
Sinovac
AstraZeneca
Covid-19
virus corona
kaltara.tribunnews.com
Tribun Kaltara
TribunKaltara.com
Mengenal Secara Lengap Istilah Endemi, Pandemi, Hingga Epidemi, Dalam Penyebaran Covid-19 |
![]() |
---|
Banyak Artis Terpapar Corona, Tak Heran, Korea Peringkat Pertama Penambahan Kasus Terbanyak di Dunia |
![]() |
---|
Kenali, Begini Bedanya Gejala Khas Virus Covid-19 Varian Omicron Pada Anak dan Orang Dewasa |
![]() |
---|
Kapan Pandemi Covid-19 Berakhir? Ilmuwan Beber Fase Penting dalam Skenario Pascapandemi di Indonesia |
![]() |
---|
Cek Aturan Baru PPKM Level 3 dan PPKM Level 4 di Luar Jawa dan Bali, Bolehkah Belajar Tatap Muka? |
![]() |
---|