Banjir Malinau
Curhat Korban Banjir di Malinau, Kehilangan Tempat Tinggal hingga Perbekalan Makanan Mulai Menipis
Sejumlah hunian warga di pesisir Kecamatan Mentarang, terdampak langsung akibat bencana banjir yang terjadi hari minggu lalu (16/5/2021).
Penulis: Mohamad Supri | Editor: Amiruddin
Banjir Malinau mereda, 2 keluarga di Desa Long Bisai masih mengungsi, rumah hanyut terseret banjir
Sebelumnya diberitakan, Desa Long Bisai merupakan satu dari 5 desa di Kecamatan Mentarang yang paling terdampak bencana banjir.
Setidaknya 3 RT di Desa Long Bisai Baru terdampak langsung bencana banjir yang terjadi pada Minggu pagi (16/5/2021).
Pantauan TribunKaltara.com, dua rumah rusak parah terseret arus banjir. Tampak hunian tersebut porak poranda dipukul banjir, tak layak lagi untuk dihuni.
Kepala Desa Long Bisai, Dorlince menjelaskan setidaknya ada 2 hunian yang rusak parah diterjang banjir terbesar dalam waktu 20 tahun terakhir di Malinau.
Rumah tersebut dihuni oleh 2 keluarga yang terdiri dari 8 orang anggota keluarga.

"Jumlahnya ada 2 rumah yang hanyut di Desa Long Bisai Baru. Saat ini banjir sudah surut, keluarga yang kehilangan rumah masih mengungsi," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa sore (18/5/2021).
Dorlince menjelaskan, 2 keluarga yang berjumlah 8 jiwa tersebut masih mengungsi di Balai Pertemuan Long Bisai Baru.
Rumah milik 2 keluarga tersebut rusak parah diterjang arus banjir dari Sungai Mentarang.
Baca juga: Mitigasi Banjir, Bupati Malinau Wempi W Mawa: Hindari Bangun Permukiman di Pesisir Sungai
Baca juga: Prakiraan Cuaca Malinau Selasa 18 Mei 2021, BMKG: Peringatan Dini, Hujan Petir dan Angin Kencang
Baca juga: Tak Hanya Curah Hujan Tinggi, Kepala BPBD Ibau Jalung Paparkan Penyebab Banjir Besar di Malinau
Sementara ini, Pemerintah Daerah Kabupaten Malinau masih menginventarisir data korban banjir yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.
Terkait bantuan, Dorlince mengatakan pihaknya telah menerima bantuan dari Bupati dan FKPD Malinau minggu sore, tepat pada saat kejadian.
"Kami berterima kasih, atas bantuan Bupati dan FKPD di hari kejadian. Sampai saat ini masih ada 8 jiwa yang mengungsi di Balai Obster TMMD, Desa Long Bisai Baru," ucapnya.
(*)
Penulis : Mohammad Supri
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official