Hari Raya Waisak
Umat Buddha Wajib Tahu, Ini 3 Makna Penting Hari Raya Waisak yang Jatuh pada Rabu 26 Mei 2021
3 makna sakral perayaan Waisak agama Buddha yang wajib kamu tahu, jangan sembarangan.
Tak hanya itu, Pangeran Sidharta pergi meninggalkan anak istrinya menuju hutan untuk mencari kebebasan.
Kebebasan yang dimaksud adalah kebebasa dari 4 peristiwa yang dilihat oleh Pangeran Sidharta : lahir, tua, sakit, dan mati.
Pada usia 35 tahun, tepat pada saat datangnya purnama sindhi di bulan Waisak, pertapaan Pangeran Sidharta pun mencapai penerangan sempurna.
Pangeran Sidharta kemudian menjadi seorang Buddha.
3. Parinibbana : Wafatnya Buddha Gautama
Selama 45 tahun, Buddha menyebarkan Dhamma yang diartika sebagai hukum abadi.
Lalu, pada usia 80 tahun sang Buddha ini wafat.
Wafatnya Buddha Gautama ini dikenal dengan sebutan Parinibbana.
Buddha Gautama wafat di Kusinara.
Dalam Parinibbana ini, semua makhluk, dewa, dan anggota Sanggah bersujud sebagai tanda penghormatan terakhirnya kepada Buddha Gautama.

Baca juga: Hari Raya Trisuci Waisak 2021, Ini Tahapan Ibadah Umat Budha di Vihara Dharma Cakra Tanjung Selor
Ucapan Selamat Hari Raya Waisak Berbahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dikirim ke Keluarga dan Sahabat
Simak kumpulan ucapan Selamat Hari Raya Waisak menggunakan Bahasa Indonesia dan Inggris, bisa dikirim kepada keluarga dan sahabat.
Peringatan Hari Raya Waisak bakal dilaksanakan pada Rabu 26 Mei 2021 pekan ini.
Untuk merayakannya, umat Buddha bisa saling berkirim ucapan Selamat Hari Raya Waisak.
Apalagi momentum Hari Raya Waisak tahun ini masih dalam suasana pandemi Covid-19.