Berita Tarakan Terkini

Kunjungan Kerja ke Kaltara, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti Sebut Kota Tarakan Mirip Singapura

Dalam kunjungannya ke Kaltara, ada beberapa hal yang disampaikan Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH
Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti saat tiba di Room VIV Bandar Udara Juwata Tarakan, Selasa (25/5/2021) kemarin. TRIBUNKALTARA.COM/ANDI PAUSIAH 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Saat melakukan kunjungan kerja ke Kaltara, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti sebut Kota Tarakan mirip Singapura

Dalam kunjungannya ke Kaltara, ada beberapa hal yang disampaikan Ketua DPD RI, AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

La Nyalla Mattalitti menyampaikan mengenai pembangunan Kaltara sebagai daerah yang berbatasan dengan negara tetangga.

Ia menyebut Kaltara merupakan provinsi baru yang beruntung sekaligus punya beban dan tanggung jawab besar untuk menyukseskan program strategis nasional.

Baca juga: Info Cuaca Rabu 26 Mei 2021, BMKG Prediksi 17 Wilayah Potensi Alami Cuaca Ekstrem, Termasuk Kaltara

Seperti diketahui, pemerintah sudah menetapkan sejumlah program pembangunan strategis di Kaltara. Di antaranya Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi, Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) Nunukan, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tarakan.

Karenanya, penataan ruang harus diprioritaskan, mengingat pengaruhnya terhadap kedaulatan negara, pertahanan dan keamanan negara, ekonomi, sosial, budaya, dan atau lingkungan.

"Karena kegiatan di dalamnya mempunyai pengaruh terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat di kawasan perbatasan darat dan laut,” ucapnya La Nyalla Mattalitti .

Kedatangan Ketua DPD RI, La Nyalla M, ke Kaltara dan disambut tradisi Tepung Tawar, Selasa (25/5/2021).
Kedatangan Ketua DPD RI, La Nyalla M, ke Kaltara dan disambut tradisi Tepung Tawar, Selasa (25/5/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH)

Senator asal Jawa Timur itu juga mengingatkan agar Kaltara tidak mengabaikan imbas pertumbuhan dan perkembangan perekonomian Asia Timur seperti Jepang, Korea Selatan, Tiongkok, Taiwan, dan Filipina.

La Nyalla Mattalitti juga menyoroti sejumlah permasalahan seperti penyelundupan barang dan perdagangan manusia yang menjadi potensi ancaman bagi negara.

Termasuk imbas eksploitasi sumber daya alam Kalimantan Utara yang melimpah tetapi tidak terkelola, seperti pencurian ikan, penyelundupan kayu, dan pencurian kekayaan alam lainnya juga menjadi potensi ancaman.

Ia mengingatkan perlunya peningkatan pertahanan di kawasan perbatasan menyusul imbas politik ekspansional Malaysia. Seperti dicontohkannya, aksi provokasi atas wilayah Blok Ambalat dan klaim wilayah teritorial setelah kasus Simpadan dan Ligitan.

Baca juga: 100 Hari Kerja Gubernur & Wagub Kaltara, Yansen Tipa Padan Sebut ASN Mulai Berubah dan Lakukan ini

Mantan Ketua Umum PSSI itu menitipkan pesan untuk Kota Tarakan. La Nyalla Mattalitti mendorong agar kota terbesar di Provinsi Kalimantan Utara itu bisa setara dengan negara Singapura.

“Kota Tarakan posisinya unik, karena terpisah dari pulau induk Kalimantan. Pulau Tarakan merupakan Kota Pulau. Mirip dengan Singapura,” ujarnya.

Posisi geografis Kota Tarakan itu unik dan ini dianggap bisa menjadi nilai lebih untuk peningkatan pembangunan di Tarakan. Tarakan merupakan jalur transit antarpulau dan antarkabupaten atau kota di sekitarnya. Dan Tarakan mempunyai batas internasional dengan Malaysia dan Filipina yang memberikan keuntungan untuk perdagangan.

Peran ganda ini lanjut La Nyalla, tentu saja berimplikasi terhadap intensitas dan jenis kegiatan sosial dan ekonomi kota. "Karena Kota Tarakan dilewati alur laut menuju dua perairan bebas, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, saya berharap, Kota Tarakan berkembang seperti Singapura,” sebutnya La Nyalla Mattalitti .

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved