Ekspedisi Kibar Kayan 80, Bentangkan Bendera Merah Putih 80 Meter di Sungai Kayan Tanjung Selor

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Ekspedisi pengibaran Bendera di sepanjang Sungai Kayan, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara kembali dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).
 
Bertajuk Ekspedisi Kibar Kayan 80, Bendera Merah Putih sepanjang 80 meter dikibarkan di Sungai Kayan.

Angka 80 dipilih mengingat usia Republik Indonesia yang telah menyentuh 80 tahun.

Baca juga: 45 Pantun Kemerdekaan, Meriahkan HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025

Meski kondisi Tanjung Selor diguyur hujan dengan intensitas ringan, semangat para pembentang bendera di Sungai Kayan tetap berkobar seiring antusiasme masyarakat yang menyaksikan Ekspedisi Kibar Kayan 80.
 
Melibatkan sebanyak 27 komunitas dan beberapa perahu tambangan serta nelayan, Bendera Merah Putih berhasil dibentangkan di bawah guyuran hujan.
 
Suasana khidmat semakin terasa tatkala bendera berhasil dibentangkan di sepanjang Sungai Kayan lalu diarak menggunakan perahu-perahu warga.

Aksi ini diiringi lagu-lagu nasional seperti 17 Agustus dan lagu milik band ternama Indonesia seperti Coklat dan SID.

Ketua Pelaksana kegiatan Ekspedisi Kibar Kayan 80, Dodi Irfandi menyampaikan kegiatan ini rutin digelar setiap perayaan Kemerdekaan Indonesia sejak tahun 2021.

Kali pertama ekspedisi di Kabupaten Bulungan dilaksanakan di bawah jembatan Sei Kayan Tanjung Selor – Tanjung Palas.

"Ini sudah pelaksanaan Ekspedisi kesekian kalinya. Untuk pertama kali dilaksanakan itu di tahun 2021 lalu," kata Dodi, Minggu (17/8/2025).

Dodi menjelaskan pemilihan pengibaran Bendera Merah Putih sepanjang 80 meter di Sungai Kayan menyesuaikan dengan tema Daerah Aliran Sungai (DAS).

Momen kemerdekaan dimanfaatkan oleh para pemuda di Bulungan yang tergabung dalam berbagai komunitas dan organisasi untuk memompa semangat masyarakat agar tetap menjaga lingkungan terutama Sungai Kayan yang berperasan sebagai urat nadi warga Bulungan.

"Selain sebagai sarana transportasi, keberadaan Sungai Kayan juga menjadi salah satu penopang ekonomi daerah, oleh sebab itu, eksistensinya harus tetap terjaga," ujarnya.

Seluruh pembiayaan dalam menyukseskan agenda Ekspedisi Kibar Kayan 80, kata Dodi, berasal dari swadaya anggota.

"Kegiatan ini melibatkan 30 anggota yang dimana anggota diwajibkan memiliki kemampuan minimal bisa berenang. Karena saat pembentangan kan langsung di atas sungai," pungkasnya.

(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu