Berita Bulungan Terkini

Buntut Marak Kasus Dugaan Keracunan, Dinkes Bulungan Kaltara Akan Lakukan Assessment Spontan Dapur

Berkenaan dengan pengawalan dan pengawasan dalam pelaksanaan program MBG, Dinkes Bulungan akan lakukan assessment spontan di setiap SPPG.

Penulis: Desi Kartika Ayu | Editor: M Purnomo Susanto
TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu Nuryana
LAKUKAN ASSESSMENT SPONTAN – Dapur MBG/SPPG di Jalan Mangga II, Tanjung Selor Kabupaten Bulungan. Buntut Kasus Dugaan Keracunan, Dinkes Bulungan Akan Lakukan Assessment Spontan Pada Dapur (TribunKaltara.com / Desi Kartika Ayu) 

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR – Berkenaan dengan pengawalan dan pengawasan dalam pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bulungan, Kaltara akan lakukan assessment spontan di setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bulungan.
 
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinkes Bulungan, Imam Sujono, Minggu (5/10/2025).
 
Imam Sujono menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan bersifat sidak, melainkan kunjungan secara periodic tanpa jadwal pasti atau dapat disebut sebagai assessment spontan.
 
Menurutnya, hal ini dilakukan guna melihat kesesuaian pelaksanaan di lapangan apakah sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dapur MBG.

Baca juga: Banyak Kasus Keracunan MBG, Dinkes Bulungan Gelar FKP Standar Pelayanan Laik Hygiene Sanitasi

“Sebenarnya bukan sidak, tapi kami melakukan penilaian spontan. Kalau hasilnya tidak sesuai standar, kami akan berikan peringatan,” tambahnya.
 
Lebih jauh, Dinkes juga memiliki kewenangan memberikan surat peringatan (SP) kepada penyedia makanan MBG atau dalam hal ini Dapur MBG.
 
“Kami bisa mengeluarkan SP ke SPPG-nya. Termasuk kasus pemberhentian sementara di SMAN 1 ini, keputusannya juga menunggu hasil dari kami,” tutupnya.
 
Meski diakui Imam bahwa program yang telah berjalan sejak beberapa waktu lalu, sisi pengawasan belum dapat dilakukan secara runtut dan menyeluruh.
 
Hal ini disebabkan lemahnya koordinasi antara Dinkes Bulungan dengan lembaga pelaksana atau BGN. Sebab Dinkes tidak termasuk dalam struktur resmi program.

Baca juga: Keracunan Massal MBG, Dinkes Nunukan Turunkan Tim ke Sebatik, Sampel Makanan dan Feses Diuji Lab

“Jujur, koordinasi antara BGN dengan Dinkes masih lemah. Karena Dinkes, Biddokkes, dan BPOM memang tidak masuk dalam struktur resmi program MBG,” ungkapnya.
 
Meski demikian, pihaknya memastikan tetap akan menjalankan tugas pengawasan tanpa menunggu permintaan.
 
(*)

Penulis : Desi Kartika Ayu Nuryana

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved