Kabar Artis
Makin Gamblang, Umi Pipik Beber Alasan Dulu Rahasiakan Uje Poligami: Saya Masih Butuh Nafkah Beliau
Apabila kabar Uje poligami tersebut diketahui publik, Umi Pipik khawatir suaminya akan ditinggalkan jemaahnya, yang mana hal itu akan berdampak terhad
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM – Istri mendiang Ustaz Jefri Al Buchori, Umi Pipik makin gamblang membeberkan alasan dirinya dahulu merahasiakan suaminya yang poligami.
Hal itu disampaikan Umi Pipik melalui unggahan Instagram Story pada Rabu (26/5/2021).
Ibu dari empat anak ini mengatakan dirinya dahulu khawatir apabila jemaah setia Uje akan berpaling saat mengetahui sang pendakwah berpoligami.
Baca juga: Rutin Pengawasan Tiap Pagi, Dishub Kabupaten Tana Tidung Temukan 30 Pelanggar Perjamnya
“Saya tidak mau egois dengan diri saya, saya ingin umat fokus saja dengan dakwah almarhum.
Saya tidak mau umat kecewa dengan poligami beliau lalu membully atau meninggalkan beliau,” kata Umi Pipik dalam unggahannya.
Apabila kabar Uje poligami tersebut diketahui publik, Umi Pipik khawatir suaminya akan ditinggalkan jemaahnya, yang mana hal itu akan berdampak terhadap perekonomian keluarga.
Sedangkan pada saat itu, Umi Pipik masih membutuhkan nafkah dari Uje mengingat anak-anak mereka yang masih kecil.
“Secara tidak langsung saya menghentikan rezeki beliau, padahal saya masih butuh nafkah beliau karena anak-anak saya masih kecil saat itu,” imbuh Umi Pipik.
Oleh karenanya pemilik nama Pipik Dian Irawati ini memilih bungkam demi menjaga nama baik Uje serta membuat jemaahnya fokus dengan dakwah yang disampaikan.
“Bagi saya saat itu gak perlu orang tahu kehidupan rumah tangga beliau, fokus saja dengan dakwah beliau dan nama baik beliau,” terangnya.
Baca juga: Rutin Pengawasan Tiap Pagi, Dishub Kabupaten Tana Tidung Temukan 30 Pelanggar Perjamnya
Lebih lanjut Umi Pipik mengatakan dirinya tidak memiliki tujuan untuk menjatuhkan siapapun saat membawa persoalan ini ke publik.
Menurutnya tujuan utamannya berbicara soal poligami yang dilakukan Uje ini tak lain hanyalah untuk kepentingan anak.
Dia mengkhawatirkan apabila putra mendiang Uje suatu saat dipertemukan dengan anak gadisnya hingga keduanya menjalin hubungan.
Tanpa keduanya ketahui bila selama ini mereka saudara satu ayah.
“Tujuan saya sekarang membuka ini lebih kepada putra beliau (Uje), supaya suatu saat jika anak ini sudah besar