Pilpres 2024

PDIP dan Gerindra Usung Prabowo-Puan di Pilpres 2024? Anies Baswedan Berpotensi jadi Lawan Kuat

Kabar PDIP dan Gerindra mengusung Prabowo Subianto dan Puan Maharani di Pilpres 2024 semakin mencuat, Anies Baswedan berpotensi jadi lawan kuat.

Kolase TribunKaltara.com / WARTA KOTA/Nur Ichsan dan TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI
Anies Baswedan diprediksi jadi lawan kuat Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Kolase TribunKaltara.com / WARTA KOTA/Nur Ichsan dan TRIBUN MEDAN/RISKI CAHYADI) 

TRIBUNKALTARA.COM - Belakangan ini kabar PDIP dan Gerindra mengusung Prabowo Subianto dan Puan Maharani di Pilpres 2024 semakin mencuat, Anies Baswedan berpotensi jadi lawan kuat.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan diprediksi bakal menjadi lawan kuat andai Prabowo-Puan benar-benar maju di Pilpres 2024.

Prediksi ini diungkapkan pengamat politik dari Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari.

Pilpres 2024 memang masih jauh, tapi belakangan ini PDIP dan Gerindra mulai terang-terangan membuka peluang koalisi.

Bahkan pasangan Prabowo-Puan sudah mencuat menjadi calon yang bakal diusung PDIP dan Gerindra di Pilpres 2024.

Andai Prabowo-Puan benar-benar maju, potensi Anies Baswedan sebagai lawan kuat, bukan tidak mungkin terjadi di Pilpres 2024.

"Kalau ini tercipta dan Prabowo-Puan misalnya jadi paslon, maka kemudian tentunya partai politik seperti Golkar, Nasdem, PKS, akan mencari calon yang lain.

Calon yang lain itu dari mana, saya kira kemungkinan besar adalah Anies Baswedan," kata Qoadri saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/5/2021).

M Qodari menyebut, Anies Baswedan berpeluang besar menjadi penantang Prabowo karena selalu berada di papan atas dari berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden.

Nama Anies Baswedan bersaing ketat bersama bos Gerindra Prabowo dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Hasil Survei, Ganjar dan Anies Bersaing Ketat Jadi Capres Pengganti Jokowi, Prabowo & Ridwan Kamil?

Selain itu, ia menilai Anies Baswedan memiliki basis massa yang telah terdefinisi dengan jelas yakni kelompok Islam.

"Nanti akan dipakai sentimen keagamaan, sentimen Islam, karena Anies naik jadi gubernur di Jakarta ini dengan menunggang sentimen Islam tersebut," ujar M Qodari.

Jika Anies Baswedan maju sebagai calon presiden, diprediksi calon wakil presiden yang akan digandeng bukan dari kalangan ketua umum partai.

"Kemungkinan besar wakilnya Anies Baswedan itu bukan dari ketua umum partai karena ketua umum partai akan saling berebut satu dengan yang lain dan akhirnya wakilnya adalah bukan orang partai," kata Qodari.

Di samping itu, Qodari memprediksi PDI-P dan Gerindra akan menggaet partai-partai bernuansa Islam ke dalam koalisi pengusung Prabowo.

"Yang pasti PKB, kemudian bisa PPP, tetapi kalau dianggap PPP itu juga partai Islam tradisionalis dan lebih memilih partai Islam modernism mungkin PAN yang akan ditarik bergabung dengan koalisi PDI-P, Gerindra, dan PKB," ujarnya.

Baca juga: PDIP Inginkan Pilpres 2024 hanya Dua Paslon, Sulit Koalisi dengan PKS dan Demokrat: DNA Kami Beda

Diberitakan sebelumnya, PDIP dan Gerindra sama-sama membuka peluang untuk berkoalisi dan mengusung Prabowo pada Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan, peluang itu terbuka karena hubungan baik antara kedua partai.

"Hubungan kita yang baik dengan PDIP, saudara-saudara semua tahu.

Sejak beliau belum ditetapkan Menhan sampai sekarang, baik, tidak ada masalah,” kata Muzani, Kamis (27/5/2021), dikutip dari kompas.tv.

"Itu jadi kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDI Perjuangan," kata dia.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. (Tribunnews/Irwan Rismawan)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto. (Tribunnews/Irwan Rismawan) (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca juga: Ganjar Pranowo Jawab Hubungannya dengan Puan Imbas PDIP Memanas Soal Calon di Pilpres 2024

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pun memberi lampu hijau atas kemungkinan koalisi PDIP dan Gerindra.

"Kami membuka diri, pernyataan dari Mas Muzani mungkin karena melihat bagaimana kedekatan hubungan antara Pak Prabowo dengan Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Hasto Kristiyanto dalam sebuah diskusi yang digelar PARA Syndicate, Jumat (28/5/2021).

Elektabilitas Prabowo tertinggi

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Puspoll Indonesi menempatkan Prabowo sebagai tokoh dengan elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden.

Dari simulasi 22 nama, Prabowo Subianto mendapatkan angka 20,9 persen yang merupakan urutan pertama.

"Jadi dari 22 nama yang kami uji, elektabilitas tertinggi ada di nama Pak Prabowo Subianto 20,9 persen yang mengatakan akan memilih Prabowo jika pemilihan presiden digelar masa survei digelar 20-29 April 2021," kata Direktur Eksekutif Puspoll Indonesia Muslimin Tanja.

Kemudian, nama Anies Baswedan menempati urutan kedua dengan 15,4 persen.

Disusul Ganjar Pranowo 13,8 persen, Sandiaga Uno 7,1 persen, Ridwan Kamil dan Agus Harimurti Yudhoyono masing-masing 4,9 persen.

Pengumpulan data survei Puspoll Indonesia dilakukan pada 20 hingga 29 April 2021 melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner terstruktur di 34 provinsi.

Sampel survei dipilih secara acak dengan meyode penarikan sampel acak bertingkat dengan jumlah sampel sebanyak 1.600 responden dan margin of error 2,45 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, selama ini Prabowo hanya bekerja sesuai tanggung jawabnya sebagai Menteri Pertahanan.

"Kami bersyukur bahwa hasil ini baik, walaupun Pak Prabowo selama ini memang tidak pernah berkampanye untuk menaikkan elektabilitas," kata Dasco, Selasa (25/5/2021).

Baca juga: TERBARU Ganjar Kalahkan Prabowo dalam Survei Bursa Capres Pengganti Jokowi, Nasib Anies dan Risma?

Dasco menuturkan, hasil survei ini sekaligus menambah semangat kader Gerindra di tingkat bawah untuk mengonsolidasikan partai.

Terkait kans Prabowo kembali maju pada Pilpres 2024, Dasco menyebut telah memperoleh aspirasi atau keinginan tersebut.

Namun, ia mengatakan, internal pengurus Partai Gerindra belum membicarakan pencalonan Prabowo pada 2024 mendatang.

"Ada dari arus bawah menghendaki Pak Prabowo maju lagi misalnya, tapi forum resmi yang dibentuk untuk itu belum kita bahas di internal Dewan Pimpinan Pusat Gerindra," ujar Dasco.

Ia menambahkan, Gerindra juga belum memastikan akan mencalonkan kader sendiri atau mengusung sosok dari luar partai.

"Bisa saja ada beberapa alternatif tapi belum dibahas," kata dia.

(*)

Berita tentang Pilpres 2024

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Jika Prabowo-Puan Jadi Paslon, Lawannya Kemungkinan Anies Baswedan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2021/05/29/14301391/pengamat-jika-prabowo-puan-jadi-paslon-lawannya-kemungkinan-anies-baswedan?page=all#page2.
Penulis : Ardito Ramadhan
Editor : Icha Rastika
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved