Berita Papua Terkini

Ada 9 KKB Aktif di Papua, Kabaintelkam Polri Ungkap para Tokoh, Waterpauw Bongkar Sasaran Teroris

Ada 9 KKB aktif di Papua, Kabaintelkam Polri ungkap para Tokoh, Waterpauw bongkar sasaran teroris di Papua.

Kolase TribunKaltara.com
Ilustrasi - Sekelompok pasukan KKB Papua berpose membawa senjata. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ada 9 KKB aktif di Papua, Kabaintelkam Polri ungkap para Tokoh, Waterpauw bongkar sasaran teroris di Papua.

Kekerasan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB), yang telah dilebeli kelompok teroris oleh pemerintah Indonesia terus berlanjut.

Tidak hanya menyasar anggota polisi, Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw membongkar siapa saja sasaran KKB atau kelompok teroris di Papua ini.

Selain itu, Komjen Pol Paulus Waterpauw juga membongkar siapa saja tokoh aktif, dan tidak aktif di dalam tubuh KKB Papua.

Baca juga: Polri Perpanjang Operasi Satgas Nemangkawi selama 6 Bulan Demi Tumpas KKB di Papua

Baca juga: Tujuan KKB Papua Gencar Lakukan Teror Diungkap BIN, Jajaran Budi Gunawan Beri Saran ke Pemerintah

Insiden teror dan kekerasan terus terjadi di Papua. Kabaintelkam Polri Komjen Pol Paulus Waterpauw mengakui hal tersebut terus terjadi lantaran masih adanya kelompok-kelompok KKB yang masih aktif di Bumi Cenderawasih.

Ia pun mengungkapkan identitas Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Papua yang masih aktif melakukan teror.

Paulus Waterpauw mencatat sedikitnya ada sembilan KKB Papua yang masih aktif. Namun, ada pula kelompok-kelompok yang telah memutuskan tidak aktif melakukan aksi gangguan keamanan di Papua.

"Gerakan separatis saat ini masih terus menyebarkan gerakannya sendiri dengan ingin kemerdekaan melalui kekerasan bersenjata," kata Paulus dalam diskusi daring, Jumat (28/5/2021).

Kesembilan kelompok teroris yang masih aktif, sebut Paulus, adalah kelompok Sabinus Walker, Undius Kogoya, dan Lewis Kogoya yang biasa aktif di daerah Intan Jaya Papua.

Kemudian, kelompok Goliat Tabuni, Lekagak Telenggen, Peni Murib dan Ando Waker yang biasa melakukan teror di sekitar Puncak Papua.

Selanjutnya, kelompok Joni Botak yang biasa aktif di Mimika Papua dan kelompok Egianus Kogoya yang biasa beroperasi di Nduga Papua.

Menurut mantan Kapolda Papua itu, dua kelompok teroris KKB Papua yang tak aktif adalah Mathias Wenda yang biasa beroperasi di Wutung dan Puron Wonda dan Endem Wanimbo yang biasa beraksi di Lanny Jaya.

Baca juga: Dipecat dari TNI, Senaf Soll Kini Gabung KKB Papua, Pernah Bunuh Staf KPU, Polisi Sebut Frustasi

 “Ada tokoh-tokoh tua, Mathias Wenda itu sudah tidak aktif. Puron Wonda dan Endem Wanimbo juga sudah tidak aktif,” ungkap jenderal bintang tiga tersebut.

Lebih lanjut, Paulus menuturkan kelompok di atas merupakan kelompok yang bertanggung jawab atas insiden kekerasan dan teror yang terjadi di Papua.

"Peningkatan unsur kekerasan dan teror yang tidak hanya ditujukkan kepada aparat, tapi juga menyasar masyarakat sipil dan merusak fasilitas warga masuk ke tahap brutal sehingga pemerintah menetapkan aksi sekelompok KKB sebagai aksi terorisme," tegas dia.

Meski begitu, Paulus menilai ada dampak negatif menyusul keputusan labelisasi terorisme kepada KKB di Papua oleh pemerintah.

Dampak negatif yang pertama, kata Paulus, sentimen negatif terhadap pemerintah pusat dan pendatang semakin menguat. Termasuk dengan berbagai agenda penting pemerintah di Papua.

"Ada sentimen negatif yang muncul yang pertama menguatnya sentimen terhadap pemerintah pusat/Jakarta dan pendatang juga menguatnya penolakan RUU Otsus Papua dan agenda nasional penting lainnya di Papua," tambah dia dalam kesempatan yang sama.

Menurut Paulus, labelisasi teroris juga dapat dikhawatirkan menjadi stigma umum bagi orang asli Papua (OAP). Termasuk kekhawatirkan adanya kelompok yang memanfaatkan isu ini sebagai propaganda.

"Stigma teroris dikhawatirkan menjadi stigma umum bagi OAP dan digiring oleh kelompok pegiat HAM, state actor, semakin gencar melakukan propaganda di level internasional yang menyudutkan pemerintah Indonesia," ungkap dia.

Baca juga: Ditugaskan ke Papua Tumpas KKB, Intip Kehebatan Pasukan Setan TNI, Jago Berperang di Hutan

Paulus menuturkan labelisasi ini juga dikhawatirkan dimanfaatkan sejumlah pihak untuk menyudutkan pemerintah.

"Usaha usaha yang telah dilakukan oleh pemerintah berupa dialog, pembangunan, merangkul pihak pro M dan lain-lain seolah tidak pernah ada dan tidak pernah disuarakan," tandas dia.

Operasi Satgas Nemangkawi Diperpanjang

Operasi Satgas Nemangkawi di Papua bakal diperpanjang oleh Polri demi menumbas Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB.

Perpanjangan operasi Satgas Nemangkawi selama 6 bulan ke depan itu disampaikan Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto.

Operasi Satgas Nemangkawi itu akan diperpanjang mulai 1 Juni 2021 hingga 1 November 2021 mendatang.

"Diperpanjang rencana 6 bulan," kata Imam, Jumat (28/5/2021) mengutip Tribunnews.

Imam menuturkan Polri juga akan kembali merumuskan pola operasi Satgas Nemangkawi.

Khususnya pemetaan pengejaran kelompok teroris KKB yang masih tersisa di Papua.

"Sedang dirumuskan pola operasinya," ujarnya.

Masih kejar 9 kelompok

Ada 9 kelompok teroris KKB di Papua yang masih menjadi target operasi Satgas Nemangkawi.

Total, anggota KKB tersebut diperkirakan mencapai 150 orang.

"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok.

Namun yang kami petakan teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Tujuan KKB Papua Gencar Lakukan Teror Diungkap BIN, Jajaran Budi Gunawan Beri Saran ke Pemerintah

Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian.

Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.

"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah.

Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," ungkapnya.

Selain itu, Polri juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok teroris tersebut.

Namun, dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.

Di antaranya, aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan Papua.

Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.

"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas.

Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri.

Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," ucapnya.

KKB Papua. (Facebook TPNPB
KKB Papua. (Facebook TPNPB (Facebook TPNPB)

Baca juga: Deretan Aksi Brutal KKB Papua Sejak 2020, Warga Sipil hingga Jenderal Baret Merah TNI Jadi Korban

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono mengatakan pengejaran KKB Papua masih berjalan yang dikomandoi oleh Satgas Nemangkawi.

"Tetap berjalan aktivitas bagaimana menuntaskan permasalahan di Papua. Kita bekerja keras, TNI-Polri, stakeholders lainnya bagaimana menciptakan Papua yang aman, Papua yang damai," kata Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (24/5/2021).

Lebih lanjut, Rusdi memastikan akan menindak tegas bagi siapapun yang bisa menganggu keamanan dan ketertiban di tanah Papua.

"Pihak-pihak yang selama ini mengganggu Kambtimbas akan dilakukan penegakan hukum.
Ini jadi bagian komitmen dari kita semua untuk menciptakan Papua yang aman yang damai di sana.

TNI dan Polri terus melakukan upaya penegakan hukum," ungkapnya.

Baca juga: Sederet Fakta Lekagak Telenggen, Pentolan KKB Papua yang Diburu TNI Polri, Pernah Tembak Kopassus

Kapolri kunjungi Satgas Nemangkawi

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan kunjungan kerja ke Papua pada Rabu (26/5/2021) kemarin.

Beberapa agenda dilakukan keduanya di Bumi Cendrawasih itu.

Di antaranya, memberikan motivasi kepada prajurit dan melakukan pertemuan dengan tokoh masyarakat Papua.

Dalam arahannya kepada personel Satgas Operasi Nemangkawi, Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan pesan khusus.

Selain tugas pengamanan, personel juga harus menyampaikan bahwa kehadirannya untuk mengawal agenda pemerintah membangun Papua.

"Tugas saudara semua mengawal untuk memberitahu akan pembangunan yang sudah dilakukan.

Petakan dengan baik apa yang dibutuhkan oleh masyarakat Papua," kata Kapolri dalam keterangannya, Kamis (27/5/2021).

Saat melakukan pertemuan tertutup dengan tokoh agama, adat dan masyarakat Papua, Sigit menyampaikan pemerintah sangat konsen dan fokus membangun Papua.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (polri.go.id)
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (polri.go.id) (polri.go.id)

Baca juga: Terus Lakukan Pengejaran, Polisi Anak Buah Listyo Sigit Ungkap Kendala Menumpas Teroris KKB Papua

"Pemerintah sangat konsen membangun Papua seperti pembangunan infrastruktur.

Memang apa yang dilakukan oleh pemerintah belum sepenuhnya dirasakan oleh seluruh masyarakat Papua," ujarnya.

Terkait RUU Otonomi Khusus atau Otsus, Kapolri menegaskan agar betul-betul dikawal sehingga upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua tepat sasaran.

(*)

Berita tentang Papua Terkini

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompastv.com dengan judul Kabaintelkam Bongkar Identitas KKB yang Aktif: Mereka Bertanggung jawab atas Kekerasan di Papua, https://www.kompas.tv/article/178501/kabaintelkam-bongkar-identitas-kkb-yang-aktif-mereka-bertanggung-jawab-atas-kekerasan-di-papua?page=3
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kejar KKB Papua, Operasi Satgas Nemangkawi Diperpanjang 6 Bulan ke Depan, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/05/28/kejar-kkb-papua-operasi-satgas-nemangkawi-diperpanjang-6-bulan-ke-depan?page=all.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polri Masih Kejar 9 Kelompok Teroris KKB di Papua, Anggotanya 150 Orang, https://www.tribunnews.com/regional/2021/05/25/polri-masih-kejar-9-kelompok-teroris-kkb-di-papua-anggotanya-150-orang?page=all.
Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Theresia Felisiani
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved