Pilpres 2024

Bambang Pacul Beberkan Perseteruan Ganjar vs Puan Telah Berakhir, Sebut Ambisi Jadi Capres Itu Fakta

Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah membeberkan perseteruan Ganjar vs Puan telah berakhir. Namun, Bambang tetap yakin ada ambisi.

Editor: Sumarsono
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews / Lendy Ramadhan dan Dany Pramana
Kader PDIP, Puan Maharani dan Ganjar Pranowo, bersaing menuju Pilpres 2024. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews / Lendy Ramadhan dan Dany Pramana) 

TRIBUNKALTARA.COM, JAKARTA – Bambang Wuryanto, Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah membeberkan perseteruan Ganjar vs Puan telah berakhir.

Meski demikian, politisi senior PDIP yang akrab dipanggil Bambang Pacul ini tetap beranggapan, bawah ambisi Ganjar ingin menjadi calon presiden (Capres) itu fakta.

Bambang mengatakan, perseteruan di antara keduanya selesai setelah Ganjar Pranowo mengakui jasa besar Ketua DPP PDIP Bidang Politik dan Keamanan sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani  saat memenangkan dirinya menjadi Gubernur Jateng.

"Saya tidak ada komentar apapun soal ini. Biarkan itu mengalir. Biarkan saja mengalir, semua mengalir."

"Yang saya ungkapkan fakta, Pak Ganjar juga mengungkapkan fakta. Jadi mau apa? Everything okay, clear," kata Bambang, dikutip dari Youtube Kompas TV, Minggu (30/5/2021).

Baca juga: Ganjar Pranowo Tak Diundang PDIP ke Acara Puan, Dituding Kebablasan, Reaksi di Twitter Jadi Sorotan

Baca juga: Ganjar Pranowo Jawab Hubungannya dengan Puan Imbas PDIP Memanas Soal Calon di Pilpres 2024

Selaku Ketua DPD PDIP Jawa Tengah, Bambang mengaku belum pernah bertemu dengan Gubernur Ganjar pasca polemik ini muncul ke publik.

Meski demikian, ia tidak menutup kemungkinan akan bertemu dengan Ganjar pada waktu yang tepat.

"Secara fisik enggak, (kontak-kontakan?) enggak, jadi mungkin one day, sewaktu-waktu, Karena kan begini, seseorang itu berkomunikasi pasti ada persepsi."

"Kalau persepsi belum sama, pasti susah. Sudut pandang belum sama agak susah. Jadi harus punya sudut pandang yang mirip," ujar Bambang.

“Apakah di Republik ini dinafikkan perbedaan? Ya enggak. Perbedaan itu keniscayaan. Tapi berorganisasi itu punya hal yang disepakati bersama namanya value organisasi," lanjutnya.

Ganjar Pranowo dan PDIP. (Kompascom/Nazar Nurdin)
Ganjar Pranowo dan PDIP. (Kompascom/Nazar Nurdin) (Kompascom/Nazar Nurdin)

Bambang Kembali mengingatkan sebagai kader, semua harus mengikuti perintah partai, termasuk Ganjar Pranowo.

"Valuenya berbeda, tata nilainya berbeda. Tata nilai keluar bentuk simbol, slogan, tagline."

"Misal PDI Perjuangan, tegak lurus! Marhaen tegak lurus perintah ketua umum, tegak lurus instruksi partai. Itu salah satu value," ungkapnya.

Ganjar tidak seperti kacang lupa kulitnya

Pengamat politik yang juga Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari juga menanggapi persoalan Ganjar versus Puan yang dinilai telah berakhir.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved