Berita Papua Terkini
Singgung Identitas KKB yang Tembak 4 Warga hingga Tewas di Papua, Kapolda: Kita Tidak Tinggal Diam
Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri menyebut KKB yang tembak 4 warga hingga tewas di Papua berasal dari kelompok Lekagak Telenggen, TNI-Polri tak diam.
TRIBUNKALTARA.COM - Kapolda Papua, Mathius D Fakhiri menyebut KKB yang tembak 4 warga hingga tewas di Papua berasal dari kelompok Lekagak Telenggen, TNI-Polri berjanji tidak tinggal diam.
Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Papua tak kunjung berakhir, lantaran empat warga sipil tewas setelah ditembak teroris.
Tak cuma menewaskan 4 warga sipil, KKB juga membakar fasilitas Bandara Aminggaru yang merupakan bandar udara utama di Kabupaten Puncak, Papua.
Akibatnya akses transportasi udara di Kabupaten Puncak sempat terganggu.
Terkait dengan aksi KKB tersebut, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah mengantongi identitas dalan yang membuat onar situasi Papua beberapa hari ini.
Jenderal bintang dua ini menyebut, KKB tersebut berasal dari kubu Lekagak Telenggen.
Saat ini, posisi Lekagak Telenggen sendiri dipastikan sudah berada di luar Distrik Ilaga.
"Ini masih kelompok sempalannya Lekagak Telenggen.
Lekagaknya sudah keluar (Ilaga), tentunya kita tidak akan tinggal diam dan tetap akan melakukan pengejaran," kata Mathius D Fakhiri di Jayapura, Jumat (5/6/2021) malam, mengutip Tribun Papua.
Menurut Mathius D Fakhiri, saat Satgas Nemangkawi melakukan pengejaran terhadap KKB Lekagak Telenggen pada pertengahan Mei 2021, kelompok tersebut lari secara terpencar.
Kini setelah sejumlah kejadian di Distrik Ilaga dan Omukia, personel Satgas Nemangkawi akan terus mengejar para pelaku.
"Sampai saat ini perkembangan masih kondusif dan teman-teman dari Nemangkawi sedang melakukan parameter untuk melakukan ambush (penyergapan) karena kita takut kelompok ini akan kembali lagi," kata Kapolda Papua.
Baca juga: Pembakaran Bandara Oleh KKB Papua Berujung 3 Warga Tewas Tertembak, Kepala Kampung, Istri & Anak
Sebelumnya pada Kamis (3/6/2021), seorang warga sipil, Habel Halenti tewas tertembak di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIT.
Saat proses evakuasi jenazah, KKB sempat mencegat dan menembaki aparat keamanan sehingga terjadi kontak senjata selama satu jam.
Masih di hari yang sama, sekitar pukul 17.40 WIT, KKB kembali berulah dengan melakukan pembakaran terhadap sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru.
Akibatnya, satu tower bandara, ruang tunggu bandara, tiga perumahan perhubungan udara, satu pesawat berbadan kecil APMS dan satu rumah warga hangus terbakar.
Saat kejadian, aparat keamanan yang berusaha menuju ke lokasi kejadian ditembaki KKB dan kontak senjata kembali terjadi.
Baru pada Jumat (4/6/2021) dini hari sekitar pukul 01.00 wit, aparat keamanan berhasil mengamankan areal Bandara Aminggaru.
Kemudian pada pagi harinya, kontak senjata kembali terjadi antara Personel Pam Rahwan dengan KKB di Kampung Niporolome.
Saat kejadian KKB lari ke dalam perkampungan sambil melepaskan tembakan.
Akibatnya, Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, istrinya Petena Murib dan Nelius Kogoya yang merupakan anak dari kedua pasangan tersebut, tewas tertembak. Selain itu tiga warga lainnya mengalami luka tembak.
Baca juga: Detik-detik Tindakan Brutal KKB Papua, Tembak TNI-Polri saat Evakuasi Jenazah Warga
Jenazah korban dipulangkan
Jenazah warga yang ditembak mati anggota KKB di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Sabtu (5/6/2021) siang dipulangkan ke kampung halamannya di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Korban yakni Habel Halenti (30), warga sipil yang sehari-hari bekerja sebagai tukang bangunan.
Jenazah Habel rencananya pada Jumat (4/6/2021) kemarin akan diterbangkan ke Timika, namun Bandara Aminggaru, Ilaga, ditutup akibat pembakaran sejumlah fasilitas oleh KKB, pada Kamis (3/6/2021) petang.
Sabtu pagi, jenazah Habel kemudian dapat dibawa ke Timika menggunakan pesawat berbadan kecil.
Tiba di Bandara Mozes Kilangin Timika, jenazah Habel kemudian dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika.
Bupati Puncak Willem Wandik dan Dandim Puncak Jaya, Letkol Inf. Rofi Irwansyah turut menjemput kedatangan jenazah di Bandara Mozes Kilangin Timika.
Selanjutnya, Sabtu siang jenazah Habel dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Butuwei, Desa Lawahing, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Provinsi NTT, dengan menggunakan pesawat komersil.
Baca juga: Ada 9 KKB Aktif di Papua, Kabaintelkam Polri Ungkap para Tokoh, Waterpauw Bongkar Sasaran Teroris
Bupati Puncak Willem Wandik mengungkapkan rasa dukacita mendalam atas peristiwa yang menimpa korban.
"Saya sangat berdukacita atas peristiwa ini. Semoga keluarga yang ditinggalkan dihibur oleh Tuhan," kata Wandik ditemui di Bandara Mozes Kilangin Timika.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official