Kecelakaan Speedboat Nunukan

Keluarga Korban Ngaku tak Lihat Pelampung di Speedboat Riyan, Agen Bantah dan Sebut Sudah Siapkan

Keluarga korban ngaku tak lihat pelampung di Speedboat Riyan, agen bantah dan sebut sudah siapkan.

Penulis: Andi Pausiah | Editor: M Purnomo Susanto
DOKUMENTASI WARGA
Kondisi di area pinggiran sungai di Desa Pelaju Kecamatan Sembakung pasca terbaliknya speedboat Riyan, Senin (7/6/2021). DOKUMENTASI WARGA 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Keluarga korban ngaku tak lihat pelampung di Speedboat Riyan, agen bantah dan sebut sudah siapkan.

Informasi terbaru beredar, SB Riyan yang berangkat dari Tarakan menuju Desa Atap, Kecamatan Sembakung tak dilengkapi pelampung.

Ini disampaikan Jubril Gani, salah seorang keluarga korban Speedboat Riyan. Ia mengakui, pamannya, saudara dari ayahnya menjadi korban dan meninggal dalam insiden tersebut.

Padahal ayah sepupunya, akan menghadiri acara pernikahan sang sepupu di Desa Atap.

Baca juga: Hanya 22 Kursi di Speedboat Riyan, Agen Ngaku Manifes Penumpang Tercatat 30 Orang, Over Kapasitas?

Baca juga: Speedboat yang Terbalik di Sembakung Bawa 30 Penumpang, Agen Tiket Sebut Kapasitas 22 Kursi

Dari cerita ia dapatkan atau informasi yang ia terima, penumpang sebelum berangkat tak dilengkapi pelampung.

"Yang saya l dengar informasinya penumpang kayaknya tidak dilengkapi pelampung atau mungkin ada pelampung tapi tidak diingatkan sama pihak sepedboat untuk dipakai saya kurang tahu juga," urai Jubril.

Ini disampaikannya setelah melihat korban tenggelam tidak dalam posisi terapung.

"Kalau dia pakai pelampung pasti terapung posisinya. Orang tua saya keluar dari jendela itu disuruh berenang ke tepian gak berani. Karena takut hanyut," urainya.

Meskipun ibunya bisa berenang namun ibunya masih bertahan memilih memegang speedboat yang sudah dalam kondisi terapung.

"Mama saya bisa berenang sih. Tapi mama saya memilih berpegangan ke speedboat yang terapung itu. Sampai datang bantuan," ujarnya.

Ia melanjutkan, sekitar pukul 14.00 WITA ia mendapatkan kabar dari ipar yang ada di Sembakung. Bahwa speedboat Riyan belum juga sampai.

"Dan dia dapat info di sana speedboatnya terbalik. Jadi saya ke pelabuhan Tengkayu nanya kabar selanjutnya. Dan berita yang meninggal itu beruntun datang. Empat orang awalnya lalu bertambah lima orang," urainya.

Pamannya, orang tua dari sepupunya yang akan melangsungkan pernikahan ikut menjadi korban terbaliknya speedboat tersebut.

Baca juga: Kisah Sedih Tragedi Speedboat Terbalik, Niat Hadiri Nikahan Keluarga, Ayah Mempelai Pria Meninggal

Keluargnya berangkat satu rombongan menuju Desa Atap untuk menghadiri acara pernikahan keluarga di sana.

"Dari keluarga laki-lakinya keluarga bapak saya, orang tuanya ikut ke sana semua sudah bawa fogep juga dari sini ke sana. Jadi yang meninggal dari keluarga kami, bapaknya yang mau menikah itu kesian," lanjutnya.

Sementara itu, orang tuanya yang ikut dalam rombongan selamat.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved