Berita Papua Terkini
KKB Papua Kembali Berulah, 2 Jam Kontak Senjata di Distrik Ilaga, Diduga Anak Buah Lekagak Telenggen
Aparat keamanan terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
"Kurang lebih mereka 30 orang, sepertinya mereka kelompoknya Numbuk (yang merupakan bagian kelompok Lekagak Telenggen )," kata Punia saat dihubungi melalui telepon, Selasa (8/6/2021).
Sebelumnya, seorang warga Habel Halenti tewas tertembak di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, pada Kamis (3/6/2021) sekitar pukul 13.00 WIT.
KKB sempat mencegat dan menembaki aparat keamanan yang hendak mengevakuasi jenazah Habel. Kontak senjata pun pecah selama satu jam.
Sekitar pukul 17.40 wit, KKB kembali berulah. Mereka membakar sejumlah fasilitas Bandara Aminggaru Ilaga.
Akibatnya, sebuah menara bandara, ruang tunggu bandara, tiga perumahan perhubungan udara, satu pesawat berbedan kecil APMS, dan satu rumah warga, hangus.
Saat kejadian, aparat keamanan yang berusaha menuju ke lokasi kejadian ditembaki KKB dan kontak senjata kembali terjadi.
Pada Jumat (4/6/2021) sekitar pukul 01.00 WIT, aparat keamanan mengamankan area Bandara Aminggaru Ilaga.
Baca juga: Ada 9 KKB Aktif di Papua, Kabaintelkam Polri Ungkap para Tokoh, Waterpauw Bongkar Sasaran Teroris
Kemudian pada pagi harinya, kontak senjata kembali terjadi antara personel Pam Rahwan dengan KKB di Kampung Niporolome. KKB lari ke dalam perkampungan sambil melepaskan tembakan.
Akibatnya, Kepala Kampung Niporolome Patianus Kogoya, istrinya Petena Murib dan Nelius Kogoya yang merupakan anak dari kedua pasangan tersebut, tewas tertembak. Selain itu tiga warga lainnya mengalami luka tembak.
KKB Papua ancam tembak mati pendatang di 3 daerah konflik, polisi anak buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tak diam

Sebelumnya diberitakan, keberadaan orang non Papua atau pendatang di tiga wilayah konflik yang ada di Papua menjadi perhatian TNI Polri.
Tiga daerah tersebut, yakni Puncak Jaya, Nduga, dan Intan Jaya.
Pasalnya, KKB Papua mengancam akan menembak mati orang non Papua atau pendatang di tiga wilayah tersebut.
Menanggapi hal itu, polisi anak buah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meminta warga tetap tenang dan tidak khawatir.
Pasukan TNI Polri diakui bakal menangani ancaman dari KKB Papua tersebut.