Prakiraan Cuaca Tana Tidung Sabtu 12 Juni 2021, Waspada Lima Wilayah Ini Diguyur Hujan Lebat

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Prakiraan cuaca Kabupaten Tana Tidung hari ini, Sabtu (12/6/2021), Tana Tidung diperkirakan akan diguyur hujan lebat pada malam hari.

Lima wilayah kecamatan yaitu, Betayau, Muruk Rian, Tana Lia, Sesayap, dan Sesayap Hilir, diperkirakan akan diguyur pada pukul 20.00 Wita.

Hujan diprediksi berlangsung hingga pukul 23.00 Wita.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Sabtu 12 Juni 2021, BMKG Prediksi Hujan Ringan Mengguyur Tarakan pada Malam Hari

Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Sabtu 12 Juni 2021, Waspada Hujan Petir pada Sore dan Malam Hari di Malinau

"Sesayap Hilir hujan berintensitas lebat, empat wilayah yang lain itu disertai petir," ujar Forecaster BMKG Tarakan, Nofrida Handayani Sodik.

BMKG Tarakan juga menginformasikan prakiraan tinggi gelombang di perairan Kalimantan Utara hari ini.

Baca juga: Waspada, 19 Wilayah di Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Hari Ini

Dari arah angin Tenggara - Barat Daya 3 - 15 knots. Dengan tinggi gelombang 0,5 sampai dengan 1,25 meter.

Sedangkan dari perairan Sulawesi bagian Barat, arah angin Timur - Selatan 2 - 8 knots. Dengan tinggi gelombang 0,1 sampai dengan 0,5 meter.

Harap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1.25 m).

Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2.5 m).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Tana Tidung Hari Ini, Seluruh Wilayah Bakal Diguyur Hujan Ringan pada Malam Hari

Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang diatas 4.0 m).

Sementara itu, dikutip dari laman resmi BMKG, ada 19 wilayah berpotensi hujan lebat dan disertai kilat atau petir serta angin kencang, sementara di 5 wilayah lainnya terpantau akan terjadi hujan disertai dengan angin kencang.

Sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Sumatera dan di Selat Karimata.

Daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) terpantau memanjang dari perairan barat Aceh hingga Sumatera Utara.