Berita Tana Tidung Terkini
Petani dan Lahan Pertanian di Tana Tidung Minim, Kebutuhan Pangan Didatangkan dari Luar Daerah
Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, Rahmawani mengatakan, komoditas pertanian di KTT rerata didatangkan luar.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Sekretaris Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tana Tidung, Rahmawani mengatakan, komoditas pertanian di Tana Tidung rerata didatangkan dari luar daerah.
"Iya kebanyakan dari luar KTT, seperti Malinau, Bulungan. Kemudian dari Berau juga," ujarnya, Jumat (18/6/2021)
Rahmawani mengatakan, untuk jumlah petani dan lahan pertanian di Tana Tidung juga agak kurang.
Baca juga: Pergub Pangan Lokal Sudah Siap, Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan Minta Masyarakat Lakukan ini
Baca juga: Rawan Pangan Pasca Bencana, Dinas Pertanian Kaltara Siapkan Cadangan Beras Bantu Banjir Malinau
"Untuk itu stok-stok kebutuhan pangan sebagian besar masih kita datangkan dari luar," sambungnya.
Ongkos produksi yang tinggi juga menjadi problema, sehingga pasar lebih suka mendatangkan dari luar daerah yang terbilang cukup murah.
Baca juga: Status Darurat Banjir, Dinas Pangan Berau Salurkan Cadangan Beras Pemerintah di 4 Kecamatan
"Makanya agak susah hasil pertaniannya. Kadang beli di sini (Tana Tidung) mahal. Orang pasti mikir kalau ongkos produksinya tinggi," katanya.
Dia menambahkan, padi sawah merupakan komoditas pertanian yang cukup sering diproduksi, hanya saja tidak dapat memenuhi bahan pangan di Tana Tidung.

"Sayuran juga ada, tapi produksinya ndak sampai berlimpah, karena kebutuha kita rata-rata masih dari luar," ucapnya.
Begitu pula dengan produksi cabai rawit di Tana Tidung, yang tidak diproduksi secara kontinu.
Baca juga: Jelang Lebaran 2021, Gubernur Zainal Arifin Paliwang Klaim Stok Pangan di Kaltara Masih Aman
"Iya banyakannya ambil dari luar. Kalau pasar kan di mana ada penawaran yang lebih murah, pasti ambil di situ," tuturnya.
Dia sampaikan, perlu ada sinergitas antar dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah dalam meminimalisir kendala produktifitas bahan pangan di Tana Tidung.
"Terkait masalah ini kan tidak hanya sektor pertanian saja yang berperan, tapi sektor perdagangan juga. Termasuk juga stabilitas harga pangan, itu juga kan multi sektor," lanjutnya.
Sementara itu, Wagub Kaltara Yansen Tipa Padan mengatakan, Peraturan Gubernur atau Pergub mengenai pangan lokal telah selesai dibahas.
Menurutnya, dalam waktu dekat pihak Pemprov Kaltara akan melakukan tindaklanjut mengenai Pergub pangan lokal.
Hal tersebut ia ungkapkan saat ditemui di Kantor Gubernur Kaltara, Jumat (4/6/2021).