Berita Tana Tidung Terkini
Sejumlah Guru di Tana Tidung Tak Mau Vaksinasi Covid-19, Disdik Pastikan Tak Beri Izin PTM
Jelang pembelajaran tatap muka beberapa guru di Kabupaten Tana Tidung, Kalimantan Utara tidak mau menjalani vaksinasi Covid-19.
Penulis: Rismayanti | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Jelang pembelajaran tatap muka atau PTM, beberapa guru di Kabupaten Tana Tidung tidak mau menjalani vaksinasi Covid-19.
Sebelumnya disampaikan Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Tana Tidung, Hanna Juniar, beberapa guru SD di Sesayap Hilir tidak ingin divaksin lantaran takut.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Tana Tidung, Andi Prasetyo tegaskan, tidak diizinkan untuk melakukan pembelajaran tatap muka atau PTM jika tidak ingin divaksin Covid-19 tanpa alasan yang jelas.
Baca juga: Kadisdik Beber Kesiapan PTM Juli Ini, 81,9 Persen SD & SMP di Malinau Telah Terapkan Secara Terbatas
"Selama gurunya belum vaksin. Tapi kalau gurunya sudah divaksin, otomatis kita berikan izin," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Selasa (22/6/2021)
Cukup banyak faktor penyebab tak ingin divaksinnya para guru di Tana Tidung, salah satunya karena takut.
Selain takut divaksin, penyakit komorbit juga menjadi alasan utama mereka tidak ingin menjalani vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Masuk Zona Hijau, PTM akan Dilaksanakan, Khairul Tegaskan Langgar Prokes, Sekolah Bisa Ditutup Lagi
"Ada juga karena tensi tinggi. Kita juga ndak bisa maksakan mereka untuk vaksin kan," ucapnya
Sementara itu, dia sampaikan, sekitar 60-70 persen guru yang sudah divaksin lengkap.

"Kalau yang belum divaksin itu tidak banyak sih, sekitar 50an orang yang belum," tambahnya.
"Misalnya di SMP 7 (Tana Tidung) itu baru sekitar 50 persen divaksin. Yang lain, sebagian karena menyusui," sambungnya.
Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Tegaskan Zona Merah tak Dapat Laksanakan PTM, Pekan Depan Lakukan Evaluasi
Dia menuturkan, pihaknya kerap kali mengimbau para guru di Tana Tidung untuk menjalani vaksinasi Covid-19.
"Kita sudah sering mengimbau para guru untuk melakukan vaksinasi, tapi sekali lagi kita tidak bisa memaksa mereka untuk vaksin," tuturnya.
(*)
Penulis: Risnawati