Virus Corona
Varian Delta Covid-19 Semakin Merebak, Bagaimana Stok Tabung Oksigen Medis? Kemenkes Beri Penjelasan
Kasus Covid-19 varian Delta semakin merebak di Indonesia, bagaimana stok tabung oksigen medis? Kemenkes beri penjelasan.
TRIBUNKALTARA.COM - Kasus Covid-19 varian Delta semakin merebak di Indonesia, bagaimana stok tabung oksigen medis? Kemenkes beri penjelasan.
Indonesia belakangan ini mengalami lonjakan kasus Covid-19 varian Delta.
Merebaknya varian Delta turut membuat rumah sakit rujukan Covid-19 kelimpungan meladeni pasien.
Bahkan mulai muncul isu kelangkaan tabung oksigen.
Lantas bagaiaman stok tabung oksigen medis di rumah sakit rujukan Covid-19?
Terkait hal ini, Kemenkes mengklaim stok tabung oksigen untuk medis masih aman.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan kapasitas produksi tabung oksigen di Indonesia mayoritas ditujukan untuk sektor industri sekira 75%.
Sedangkan 25% sisanya adalah produksi tabung oksigen untuk sektor medis.
Berhubung kebutuhan tabung oksigen di rumah sakit terus melonjak imbas varian delta Covid-19, para produsen telah berkomitmen mengalihkan kapasitas produksi tabung oksigen dari sektor industri ke sektor medis.
"Untuk kebutuhan industri bisa diisi oleh perusahaan-perusahaan tabung oksigen asing lainnya.
Jadi, ada satu perusahaan tabung oksigen lokal yang bisa produksi hampir 95% dari oksigen di rumah sakit," ungkap Budi Gunadi saat jumpa pers virtual, Jumat (25/6/2021).
Baca juga: Tak Hanya Varian Delta, Ilmuwan India Klaim Ada Varian Baru Covid-19 Lainnya yang Lebih Mengerikan
Sementara itu, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Widyawati memastikan, produsen tabung oksigen tetap menjual produknya ke sektor medis.
Ia juga menegaskan bahwa harga harga tabung oksigen untuk medis masih normal meski permintaannya melonjak
"Dari pihak produsen menyatakan tidak ada kenaikan," kata Widyawati mengutip Kontan.co.id, Jumat (25/6/2021).
Masalah tabung oksigen medis juga berkaitan dengan kesiapan logistiknya.