Berita Papua Terkini

Rekam Jejak Tendius Gwijangge, KKB Eks Anak Buah Lekagak Telenggen, Serang 5 Warga di Yahukimo Papua

Tendius Gwijangge yang diduga merupakan otak penyerangan lima warga sipil di Yahukimo Papua, kini masih diburu oleh Satgas Nemangkawi.

Editor: Amiruddin
Facebook TPNPB
Ilustrasi KKB Papua. (Facebook TPNPB 

TRIBUNKALTARA.COM - Simak rekam jejak Tendius Gwijangge, KKB eks anak buah Lekagak Telenggen, serang 5 warga di Yahukimo Papua

Aksi brutal Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) Papua kembali terjadi, dan kali ini menyerang lima warga di Yahukimo Papua.

Sebanyak empat orang dilaporkan tewas, dan seorang kepala suku di Yahukimo dikabarkan terluka gegara terkena tembakan teroris KKB Papua.

Belakangan terkuak, sosok Tendius Gwijangg di balik penyerangan terhadap warga di Yahukimo tersebut.

Saat ini, Tendius Gwijangg dan kelompoknya masih terus diburu oleh Satgas Nemangkawi dI Papua.

Lantas, siapa sebenarnya sosok Tendius Gwijangge tersebut.

Dalam artikel ini TribunKaltara.com menyajikan sosok Tendius Gwijangge, disertai rekam jejaknya yang sebelumnya juga pernah melakukan aksi kriminal di Papua.

Diduga, sosok Tendius Gwijangge merupakan eks anak buah pentolan KKB Papua yang masih diburu Satgas Nemangkawi, yakni Lekagak Telenggen.

Baca juga: KKB Papua Pakai Senjata TNI Serang 5 Warga di Yahukimo, Tendius Gwijangge Diburu Polisi

Siapa Tendius Gwijangge ?

Diungkapkan Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, Tendius Gwijangge merupakan orang baru di Yahukimo karena ia sebelumnya kerap berpindah lokasi.

"Kelompok ini adalah kelompok Nduga yang awalnya bergabung dengan kelompok Lekagak (Telenggen)," ujar Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Jumat (25/6/2021).

Saat itu, Tendius Gwijangge ikut bersama Lekagak Telenggen di Distrik Yambi, Kabupaten Puncak.

Namun setelah Satgas Nemangkawi melakukan penegakan hukum di lokasi tersebut, ia pecah dari kelompok Lekagak.

"Jadi di Distrik Yambi (Kabupaten Puncak) pada 2018 setelah kita melakukan penindakan, Lekagak bergeser ke arah Ilaga, sedangkan Tenius Gwijangge ini geser ke arah Nduga, mereka pecah," kata dia.

Bergeser ke Yahukimo

Faisal menyebutkan, karena di Nduga sudah ada kelompok Egianus Kogoya, maka Tendius Gwijangge akhirnya bergeser ke Yahukimo.

"Dari Nduga dia geser ke arah Yahukimo. Apakah sekarang dia berdiri sendiri atau tidak, kita sedang profiling," kata Faisal.

Diberitakan sebelumnya, Sekelompok orang tidak dikenal (OTK) menyerang pekerja jembatan PT Papua Cremona di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua, Kamis (24/6/2021).

Akibat kejadian tersebut, lima orang tewas, salah satunya adalah seorang kepala suku.

"Benar ada laporan penyerangan pekerja PT Papua Cremona, informasinya lima orang tewas," ujar Dandim 1715 Yahukimo Letkol Inf Christian Irreuw, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal menyebut setelah melakukan penyerangan, KKB juga membawa empat orang warga dan menyanderanya.

Baca juga: 1 Kepala Suku dan 4 Warga Sipil di Yahukimo, Papua Tewas Ditembak, Pelaku Diduga Teroris KKB

KKB Papua Pakai Senjata TNI Serang 5 Warga di Yahukimo, Tendius Gwijangge Diburu Polisi

Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan yang dilakukan KKB Papua di Yahukimo, membuat geram polisi, pelaku menggunakan senjata milik TNI, Tendius Gwijangge diburu.

Kabar duka datang dari Papua, setelah terjadi penembakan terhadap pekerja bangunan di kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Kamis (24/6/2021) pagi.

Empat pekerja bangunan itu tewas ditembak KKB Papua.

Setelah kejadian, polisi langsung mengidentifikasi pelaku penembakan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan KKB yang melakukan penembakan terhadap pekerja bangunan di Yahukimo, menggunakan senjata milik TNI.

Lantas polisi menyebut otak KKB pelaku pembunuhan tersebut adalah Tendius Gwijangge.

Sebab senjata milik TNI yang digunakan KKB tersebut, identik dengan senjata milik dua anggota TNI yang dirampas ki Kawasan Bandara Nop Goliath, Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Polisi menilai penembakan lima pekerja banguna itu merupakan pelaku yang sama saat penyerangan terhadap dua anggota TNI AD Prada Ardi dan Praka Ali hingga tewas di Yahukimo beberapa waktu lalu.

"Senjata sejenis, jadi diduga senjata yang dipakai hasil rampasan," kata Kamal, Jumat (25/6/2021) di Jayapura, mengutip Tribun Papua.

Akibat penyerangan KKB kelompok Tendius Gwijangge, empat pekerja asal Sanger, Sulawesi Utara serta satu warga lokal tewas ditembak.

Empat pekerja lainnya menjadi korban penyanderaan KKB pimpinan Tandius Gwijangge Kamis (24/6/2021) kemarin.

Sebelumnya, dua anggota TNI AD Prada Ardi dan Praka Alif yang tergabung dalam Satgas PAM Rahwan tewas dianiaya KKB Tendius Gwijangge di kawasan bandara Nop Goliath.

Ironisnya keduanya tewas dengan luka bacokan senjata tajam.

Senjata laras panjang milik dua TNI itupun dibawa kabur para pelaku.

Kombes AM Kamal menegaskan saat ini polisi memburu Tendius Gwijangge sebagai otak dari pimpinan KKB yang menyerang warga di Yahukimo.

"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.

Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," ungkapnya.

Sejak Jumat pagi, personel gabungan sudah menuju ke lokasi kejadian melalui jalur darat.

Namun, cepat tidaknya aparat keamanan tiba di lokasi, tergantung dari kondisi sungai yang akan dilalui.

Baca juga: Curhat Mantan KKB Papua yang Kembali ke NKRI, Susah Cari Makan hingga Kelaparan di Tengah Hutan

"Jarak dari Dekai sekitar 40 km, biasanya jarak tempuh 5-6 jam, tapi kami harus menyeberangi sungai, kalau air lagi naik harus tunggu sampai surut," ujar Kamal.

Terpisah, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan otak pelaku penembakan pekerja di Yahukimo itu adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

"Pelaku penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan warga sipil pimpinan Tendius Gwijangge (TG)," kata Izak.

Empat pekerja yang tewas kata Danrem, merupakan pekerja bangunan.

"Para korban tukang bangunan yang disewa warga untuk membangun rumah di kampung tersebut," katanya.

Karyawan PT Papua Crenoma yang sedang mengerjakan pembangunan jembatan kondisinya dilaporkan aman, meski ada gangguan dilakukan kelompok Tendius Gwijangge.

"Truck milik PT Papua Crenoma dengan nomor polisi DS 9655 MA ditembak tapi tidak ada korban," ujarnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Tendius Gwijangge Ternyata Dulu Gabung Lekagak Telenggen, Aparat: Setelah Ditindak, Mereka Pecah, https://papua.tribunnews.com/2021/06/25/kkb-tendius-gwijangge-ternyata-dulu-gabung-lekagak-telenggen-aparat-setelah-ditindak-mereka-pecah?page=all
Editor: Roifah Dzatu Azmah
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved