Berita Papua Terkini

Selama 6 Bulan, 22 Orang Meninggal Gegara Aksi Brutal KKB Papua, Masyarakat Sipil Paling Banyak

Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, tercatat ada 22 orang yang jadi korban aksi brutal KKB Papua.

Editor: Amiruddin
IST/TRIBUNNEWS
ILUSTRASI KKB Papua melakukan teror dengan membakar pesawat di Papua beberapa waktu lalu. 

KKB Papua Pakai Senjata TNI Serang 5 Warga di Yahukimo, Tendius Gwijangge Diburu Polisi

Sebelumnya diberitakan, aksi penembakan yang dilakukan KKB Papua di Yahukimo, membuat geram polisi, pelaku menggunakan senjata milik TNI, Tendius Gwijangge diburu.

Kabar duka datang dari Papua, setelah terjadi penembakan terhadap pekerja bangunan di kampung Bingki, Kabupaten Yahukimo, Kamis (24/6/2021) pagi.

Empat pekerja bangunan itu tewas ditembak KKB Papua.

Setelah kejadian, polisi langsung mengidentifikasi pelaku penembakan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal mengatakan KKB yang melakukan penembakan terhadap pekerja bangunan di Yahukimo, menggunakan senjata milik TNI.

Lantas polisi menyebut otak KKB pelaku pembunuhan tersebut adalah Tendius Gwijangge.

Sebab senjata milik TNI yang digunakan KKB tersebut, identik dengan senjata milik dua anggota TNI yang dirampas ki Kawasan Bandara Nop Goliath, Dekai, Kabupaten Yahukimo.

Polisi menilai penembakan lima pekerja banguna itu merupakan pelaku yang sama saat penyerangan terhadap dua anggota TNI AD Prada Ardi dan Praka Ali hingga tewas di Yahukimo beberapa waktu lalu.

"Senjata sejenis, jadi diduga senjata yang dipakai hasil rampasan," kata Kamal, Jumat (25/6/2021) di Jayapura, mengutip Tribun Papua.

Akibat penyerangan KKB kelompok Tendius Gwijangge, empat pekerja asal Sanger, Sulawesi Utara serta satu warga lokal tewas ditembak.

Empat pekerja lainnya menjadi korban penyanderaan KKB pimpinan Tandius Gwijangge Kamis (24/6/2021) kemarin.

Sebelumnya, dua anggota TNI AD Prada Ardi dan Praka Alif yang tergabung dalam Satgas PAM Rahwan tewas dianiaya KKB Tendius Gwijangge di kawasan bandara Nop Goliath.

Ironisnya keduanya tewas dengan luka bacokan senjata tajam.

Senjata laras panjang milik dua TNI itupun dibawa kabur para pelaku.

Kombes AM Kamal menegaskan saat ini polisi memburu Tendius Gwijangge sebagai otak dari pimpinan KKB yang menyerang warga di Yahukimo.

"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.

Saat ini personel gabungan masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata," ungkapnya.

Sejak Jumat pagi, personel gabungan sudah menuju ke lokasi kejadian melalui jalur darat.

Namun, cepat tidaknya aparat keamanan tiba di lokasi, tergantung dari kondisi sungai yang akan dilalui.

"Jarak dari Dekai sekitar 40 km, biasanya jarak tempuh 5-6 jam, tapi kami harus menyeberangi sungai, kalau air lagi naik harus tunggu sampai surut," ujar Kamal.

Terpisah, Komandan Korem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan membenarkan otak pelaku penembakan pekerja di Yahukimo itu adalah KKB pimpinan Tendius Gwijangge.

"Pelaku penembakan dan penganiayaan hingga menewaskan warga sipil pimpinan Tendius Gwijangge (TG)," kata Izak.

Baca juga: Sepak Terjang Ratius Murib, Penjual Senjata dan Amunisi ke KKB Papua, Dibekuk Satgas Nemangkawi

Empat pekerja yang tewas kata Danrem, merupakan pekerja bangunan.

"Para korban tukang bangunan yang disewa warga untuk membangun rumah di kampung tersebut," katanya.

Karyawan PT Papua Crenoma yang sedang mengerjakan pembangunan jembatan kondisinya dilaporkan aman, meski ada gangguan dilakukan kelompok Tendius Gwijangge.

"Truck milik PT Papua Crenoma dengan nomor polisi DS 9655 MA ditembak tapi tidak ada korban," ujarnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Papua Makin Terdesak, Berikut Capaian Satgas Nemangkawi dari Januari hingga Juni 2021, https://papua.tribunnews.com/2021/06/28/kkb-papua-makin-terdesak-berikut-capaian-satgas-nemangkawi-dari-januari-hingga-juni-2021?page=all. Editor: Roifah Dzatu Azmah
Sumber: Tribun Papua
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved