Berita Papua Terkini

MK Diskualifikasi Calon Bupati, Kantor Pemerintahan di Yalimo Papua Dibakar, Saksi: Ada Tembakan

Kericuhan di Yalimo Papua menyebabkan sejumlah kantor pemerintahan dilaporkan terbakar, Selasa (29/6/2021)

Editor: Amiruddin
SHUTTERSTOCK via TribunSolo.com
ILUSTRASI kericuhan di Yalimo Papua menyebabkan sejumlah kantor pemerintahan dilaporkan terbakar, Selasa (29/6/2021) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berita Papua terkini, diduga merupakan buntut putusan Mahkamah Konstitusi atau MK diskualifikasi calon Bupati, kantor pemerintahan di Yalimo Papua dibakar, saksi mata mengaku dengar suara tembakan.

Kericuhan berujung pembakaran dilaporkan terjadi di Kabupaten Yalimo Papua hari ini.

Sejumlah kantor pemerintahan dikabarkan dibakar oleh massa.

Diduga, kericuhan merupakan buntut putusan Mahkamah Konstitusi yang mendiskualifikasi salah satu paslon di Pilkada Yalimo Papua.

Hingga saat ini kondisi di Yalimo Papua dilaporkan masih mencekam.

Baca juga: Selama 6 Bulan, 22 Orang Meninggal Gegara Aksi Brutal KKB Papua, Masyarakat Sipil Paling Banyak

Sekelompok massa melakukan aksi pembakaran serta pengerusakan kantor pemerintahan dan beberapa bangunan milik warga di Kabupaten Yalimo, Papua, Selasa (29/6/2021).

Diduga aksi pembakaran kantor pemerintahan di Kabupaten Yalimo, akibat putusan Mahkamah Konstitusi.

Yang mana putusan tersebut mendiskualifikasi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 1, Erdi Dabi dan Jhon Wilil di Pilkada Yalimo.

Menurut ketarangan warga setempat, Sali, aksi pembakaran sudah terjadi sejak sore tadi.

"Infonya Kantor KPU, Kantor keuangan dengan toko sudah dibakar," kata Sali, salah satu warga ketika dikonfirmasi dari Jayapura melalui telepon seluler, Selasa (29/6/2021).

Ia pun menjelaskan, hingga saat ini asap hitam masih membumbung dilangit.

Baca juga: KKB Papua Pakai Senjata TNI Serang 5 Warga di Yahukimo, Tendius Gwijangge Diburu Polisi

"Dari jendela rumah, masih ada asap tebal," ujarnya.

Disamping itu, terdengar bunyi tembakan dari aparat kepolisian, diduga aparat hendak menerai aksi tersebut.

"Ada bunyi tembakan ini pak," ujarnya.

Kata Sali, warga memilih berdiam diri didalam rumah lantaran situasi masih mencekam.

Halaman
12
Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved