Berita Tarakan Terkini

Penuhi Janji, Dirut PDAM Iwan Setiawan Serahkan Rp 4,3 Miliar Dividen kepada Pemkot Tarakan

Penyerahan dividen Perumda Air Tirta Alam Tarakan (PDAM Kota Tarakan) dilakukan di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Selasa (6/7/2021).

Penulis: Andi Pausiah | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/ ANDI PAUSIAH
Penyerahan simbolis dividen oleh Dirut Perumda PDAM Tirta Alam, Iwan Setiawan Tarakan kepada Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes, Selasa (6/7/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Penyerahan dividen Perumda Air Tirta Alam Tarakan (PDAM Kota Tarakan) dilakukan di Gedung Serbaguna Pemkot Tarakan, Selasa (6/7/2021).

Penyerahan dividen ini pertama kalinya dilakukan PDAM Tarakan dan berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD). Total yang diserahkan yakni RP 4.383.786.975 untuk masuk dalam PAD dan diterima langsung simbolis Wali Kota Tarakan, dr Khairul, M.Kes dalam acara Jumpa Pagi yang rutin dilaksanakan setiap bulan Pemkot Tarakan.

Dikatakan Dirut Perumda Air Tirta Alam Tarakan, Iwan Setiawan, penyerahan dividen memang dijadwalkan di awal Juli 2021. Ini adalah dividen yang diperoleh dari keuntungan Rp 7,9 miliar tahun 2020 lalu.

Ia melanjutkan, selama ini PDAM selalu disampaikan merugi. Setelah melakukan berbagai perbaikan dan perombakan, di 2020 saat dilakukan proses audit total kas internasl mencapai Rp 9 miliar.

Ia melanjutkan, setelah diaudit oleh Konsultasn Audit Publik, total dividen ditemukan Rp 7,9 miliar. Maka sesuai amanat perda, 55 persennya harus diserahkan ke kas daerah.

“Kemarin kita sudah setorkan sekitar Rp 4,3 miliar. Untuk tahun ini nanti diserahkan di tahun depan,” bebernya.
Adapun Ia menargetkan di 2021 tahun ini, ditargetkan bisa menyetorkan Rp 7 miliar dengan rincian target perolehan keseluruhan Rp 13 miliar.

Lanjutnya memang untuk tahun 2021 ini, di semester pertama sudah berhasil membukukan Rp 9 miliar. Artinya hanya membutuhkan sekitar Rp 4 miliar lagi hingga semester 2 untuk mencapai target tersebut.

“Begitu juga 2022 kita usahakan meningkatkan lagi seiring bertambahnya jumlah pelanggan. Sebenarnya PDAM ini kan kalau dilihat dari harga pokok produksi masih di bawah. Tapi kita lakukan efisiensi bagaimana kelola perusahaan secara transparan, akuntabel,” jelasnya.

Sehingga lanjutnya, prinsip-prinsip mengelola perusahaan dengan sehat, itu yang selama ini dijalankan di PDAM. Misalnya beber Iwan, bagaimana membeli alat kebutuhan yang berkualitas dan sesuai yang dibutuhkan. Kemudian bagaimana meningkatkan pelayanan.

Ia melanjutkan, memang dalam perda diatur 55 persen keuntungan perusahaan daerah diserahkan kembali ke daerah. 25 persen sisanya disimpan untuk cadangan kas dan 20 persen lainnya untuk seluruh karyawan PDAM.

“Itu kan ada hak karyawan 20 persen. Kami biasanya memberikan semacam insentif dan reward. Agar mereka lebih semangat bekerja. Misalnya nilainya Rp 1,85 miliar. Maka mungkin hanya separuhnya saja digunakan. Sisanya masukkan ke cadangan kas PDAM,” jelas Iwan Setiawan.

Ia melanjutkan, awal masuk bertugas di PDAM, cadangan kas hanya sekitar Rp 3,9 miliar. Saat ini angka cadangan kas mencapai lebih dari Rp 20 miliar. Dan cadangan kas ini akan terus bertambah. “Kalau cadangan kas itu tinggi, maka perusahaan itu sehat. Cadangan kas dulunya rendah kita Kelola secara baik. Kelola dengan transparansi jangan sampai ada main belakang,” jelasnya.

Ia optimis target yang dicapai bisa melebihi. Saat ini total pelanggan 40.000 mencakup juga tambahan 2.000 SR baru. “Namun ada sekitar 2.000. Jadi total 38.000 SR pelanggan kita. Yang belum teraliri sekitar 15 persen,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved