Prakiraan Cuaca Kaltara Sabtu 10 Juli 2021, Tiga Wilayah di Tana Tidung Berpotensi Hujan Petir

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Prakiraan cuaca Kabupaten Tana Tidung hari ini, Sabtu (10/7/2021), tiga wilayah di Tana Tidung diperkirakan hujan lebat disertai petir pada malam hari.

Tiga wilayah tersebut yakni, Betayau, Muruk Rian, dan Sesayap.

Hujan lebat disertai petir ini, diprediksi mengguyur Tana Tidung pada pukul 20.00 Wita.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara Sabtu 10 Juli 2021, BMKG Prediksi Hujan Sore Hingga Dini Hari di Nunukan

"Diperkirakan hujan sampai jam 02.00 dini hari, dan berkabut besok paginya," ujar Forecaster BMKG Tarakan, Nofrida Handayani Sodik

Sementara itu, BMKG Tarakan juga menginformasikan prakiraan tinggi gelombang di perairan Kalimantan Utara hari ini.

Dari arah angin Timur Laut - Tenggara 6 - 15 knots. Dengan tinggi gelombang 0,5 sampai dengan 1,25 meter.

Sedangkan dari perairan Sulawesi bagian Barat, arah angin Timur Laut - Tenggara 6 - 15 knots. Dengan tinggi gelombang 0,5 sampai dengan 1,25 meter.

Harap diperhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran.

Perahu nelayan (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas 1.25 m).

Kapal tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang diatas di atas 1.5 m).

Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang diatas 2.5 m).

Kapal ukuran besar seperti kapal kargo atau kapal pesiar (Kecepatan angin lebih dari 12 knot dan tinggi gelombang diatas 4.0 m).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara Sabtu 10 Juli 2021, BMKG: Waspada Hujan Petir Mulai Sore Ini di Malinau

Info Cuaca Sabtu 10 Juli 2021, BMKG Prediksi 25 Wilayah Berpotensi Alami Hujan Lebat Disertai Petir

Sebelumnya diberitakan, dalam rilis resmi BMKG, hari ini terdapat 25 wilayah di Indonesia yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

Beberapa wilayah tersebut di antaranya, Aceh, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Papua, hingga Maluku.

Termasuk pula di antaranya, wilayah Kalimantan Utara atau Kaltara.

Sementara itu, dua wilayah lainnya berpotensi mengalami hujan disertai petir dan angin kencang.

Wilayah yang dimaksud, yakni Kalimantan Selatan dan DKI Jakarta.

BMKG kembali mengimbau warga agar selalu waspada dengan perubahan cuaca yang bisa terjadi sewaktu-waktu.

Dalam rilis BMKG, terjadi sirkulasi siklonik yang terpantau di perairan barat Kalimantan bagian utara.

Sirkulasi siklonik membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Kalimantan Timur hingga Kalimantan bagian utara.

Daerah konvergensi juga terpantau memanjang dari perairan barat Sumatera Utara hingga Selat Malaka bagian utara, dari pesisir timur Sulawesi Tenggara bagian selatan hingga Teluk Tomini bagian selatan, dari pesisir utara Papua Barat hingga perairan utara Papua Barat dan dari Papua Nugini bagian barat hingga Papua bagian barat.

Selain itu daerah pertemuan angin (konfluensi) juga terpantau di perairan Barat Aceh hingga Selat Malaka bagian utara.

Kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.

Berikut wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:

- Aceh

- Sumatera Utara

- Sumatera Barat

- Riau

- Bengkulu

- Jambi

- Sumatera Selatan

Baca juga: Prakiraan Cuaca Kaltara, BMKG Jumat 9 Juli 2021: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir di Wilayah Ini

- Lampung

- Banten

- Jawa Barat

- Jawa Tengah

- Yogyakarta

- Jawa Timur

- Kalimantan Barat

- Kalimantan Tengah

- Kalimantan Utara

- Kalimantan Timur

- Sulawesi Utara

- Gorontalo

- Sulawesi Tengah

- Sulawesi Barat

- Sulawesi Selatan

- Sulawesi Tenggara

- Maluku

- Papua Barat

Baca juga: Cuaca Hari Ini, Jumat 9 Juli 2021, BMKG: 4 Daerah di Kalimantan Potensi Hujan Lebat Disertai Angin

Sementara, wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:

- DKI Jakarta

- Kalimantan Selatan

Pembaruan informasi ini disampaikan pada Jumat (9/7/2021) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.

(*)

Penulis: Risnawati