Bantu Warga Butuh Transfusi Darah, Kodim 0907 Tarakan Gelar Aksi Donor Darah, HUT Kodam Mulawarman

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN – Kodim 0907 Tarakan menggelar aksi donor darah dalam rangka menyambut HUT ke-63 Kodam VI Mulawarman.

Komandan Kodim 0907 Tarakan, Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto turut serta dalam kegiatan donor darah tersebut dan diikuti perwakilan prajurit dan balak aju, personel Yonif Raider 613 Raja Alam, Persit KCK Cab XIX Dim 0907, serta Persit KCK Ranting 2 Yonif Raider 613 Raja Alam.

Letkol Inf Eko Antoni Chandra Lestianto menyampaikan, pelaksanaan donor darah ini merupakan salah satu wujud kepedulian TNI dalam mencermati berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat, khususnya dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini.

Baca juga: Tanggulangi Covid-19, 3 Lembaga Kolaborasi Edukasi Warga tak Takut Donor Darah Kala Pandemi Corona

“Permasalahan ini harus kita sikapi bersama sebagai upaya untuk menolong sesama yang sedang mengalami kesulitan,” bebernya.

Lanjutnya lagi, harus dipahami bersama, bahwa saat ini kebutuhan masyarakat terhadap transfusi darah semakin meningkat.

Baca juga: Stok Darah PMI Balikpapan Terbatas, Plasma Konvalesen Kosong, Penyintas Covid-19 Diminta Donor Darah

Oleh karena itu lanjutnya, dalam rangka menyambut HUT ke-63 Kodam VI Mulawarman, prajurit merasa terpanggil dan merasa ikut bertanggung jawab terhadap masalah-masalah sosial.

“ Terutama dalam membantu meringankan kesulitan yang dihadapi masyarakat terkait dengan terbatasnya jumlah darah yang diperlukan,ungkapnya.

Dandim juga menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada peserta donor yang telah berpartisipasi menyumbangkan darahnya untuk PMI.

“Karena darah yang saudara sumbangkan akan ini sangat berarti bagi keselamatan jiwa seseorang,” tegasnya.

Baca juga: 98 Kali Donor Darah, Ana Sri Ekaningsih Bakal ke Istana Negara Bertemu Presiden Jokowi, Ini Kisahnya

Ia menambahkan, donor darah tersebut diharapkan tidak hanya sekali. Donor darah akan terus berlanjut dan perlu lebih dibudayakan.

“ Selain itu harus dilaksanakan secara rutin sesuai ketentuan medis, baik yang dilakukan secara bersama-sama maupun perorangan,” pungkasnya.

(*)

Penulis: Andi Pausiah