Berita Kaltara Terkini
Penanganan Medis Kurang, Anggota DPRD Kaltara Ihin Surang Sebut Apau Kayan Sudah Darurat Covid-19
Anggota DPRD Kaltara asal Kabupaten Malinau Ihin Surang mengungkapkan kasus Covid-19 di Apau Kayan, telah masuk kondisi darurat.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Wilayah perbatasan RI-Malaysia yakni daerah Apau Kayan di Kabupaten Malinau mengalami lonjakan kasus Covid-19 dalam jumlah besar.
Bahkan kasus suspek telah mencapai 591 Orang pada Senin lalu.
Baca juga: Update Kasus Suspek Apau Kayan jadi 591 Orang, Tersebar 6 Kecamatan di Perbatasan RI-Malaysia
Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD Kaltara asal Kabupaten Malinau Ihin Surang mengungkapkan, bila kasus Covid-19 di Apau Kayan, telah masuk kondisi darurat.
Menurutnya hal tersebut terjadi lantaran kurangnya tenaga medis yang ada di Apau Kayan.
"Kasus di Apau Kayan, kita bisa mengatakan Apau Kayan itu sudah darurat Covid-19," ujar Anggota DPRD Kaltara, Ihin Surang, Rabu (14/7/2021).
"Karena banyak yang terkonfirmasi positif, namun selama ini penanganan medisnya kurang, karena keterbatasan," tambahnya.
Kendati Pemprov Kaltara dan Pemkab Malinau, telah mengirimkan tenaga medis ke wilayah Apau Kayan, pihaknya meminta agar perhatian kini juga ditujukan ke Rumah Sakit Pratama Long Ampung, mengingat banyak pasien dilarikan ke rumah sakit tersebut.
Tak hanya itu, dirinya juga meminta kepada pemerintah untuk lebih aktif, mengawasi pintu masuk orang agar tidak terjadi penyebaran kasus Covid-19 di wilayah lain.
"Sudah ada upaya mengirimkan tenaga medis ke sana, dan dalam minggu ini sudah mulai tertangani," katanya.
"Tapi berdasarkan pantauan, banyak yang kekurangan oksigen dan dilarikan ke Rumah Sakit Pratama Long Ampung, ini juga harus diperhatikan, dan sekarang juga sudah menyebar ke sejumlah kecamatan dan desa," terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua DPRD Kaltara Norhayati Andris, pihaknya menekankan agar pemerintah bisa segera membangun akses jalan ke wilayah perbatasan dan pedalaman.
Hal ini dirasa penting guna mengatasi permasalahan yang kini dihadapi oleh masyarakat Apau Kayan.
Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Bupati Wempi Wajibkan Pejabat Tes Antigen Usai Kunjungan ke Apau Kayan
"Seperti masyarakat kita di Apau Kayan, sekarang hampir 500 yang positif, kita mau bantu tapi pakai apa? Itu hanya bisa pakai pesawat perintis," kata Norhayati Andris.
"Jadi pembangunan akses transportasi dan kesehatan agar bisa diprioritaskan, agar masyarakat kita di perbatasan bisa segera mendapatkan pertolongan," ucapnya.
(*)
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi