Wabup Hendrik Sebut akan Masifkan Monitoring PPKM Mikro: Keluar Masuk Tana Tidung Wajib Swab PCR

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Wakil Bupati Kabupaten Tana Tidung, Hendrik menyampaikan, akan masifkan monitoring pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Tana Tidung.

Diketahui, Hendrik telah melakukan monitoring PPKM mikro beberapa desa di Kecamatan Muruk Rian. Seperti Belayan Ari, Seputuk, Kapuak,dan Rian.

Dia mengatakan, Pemerintah Tana Tidung sudah cukup lama menerapkan PPKM mikro di 32 desa yang ada di Tana Tidung.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Meningkat, Bupati Nunukan Asmin Laura Perpanjang Pemberlakuan PPKM Mikro

"Sudah lama itu kita terapkan, dari bulan Maret atau April sudah kita terapkan," ucap Hendrik, Jumat (16/7/2021)

Menurutnya, pengawasan kegiatan masyarakat skala mikro di 32 desa itu, mulai kendor.

Baca juga: PPKM Mikro di Nunukan Diperpanjang, Bupati Asmin Laura Sebut Swab Bagi Pelanggar Prokes

"Maka dari itu saya harus memastikan, apakah (PPKM mikro) masih tetap berjalan di desa-desa itu.

Ini yang mau saya cek lagi semua itu. Dengan meningkatnya kasus Covid-19, maka mereka (Petugas PPKM) harus aktif kembali memaksimalkan pengawasannya," katanya.

Soal imbauan, dia menuturkan telah sering kali disampaikan kepada masyarakat untuk tertip protokol kesehatan, dengan melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan di air mengalir, dan menjaga jarak).

"Kesadaran masyarakat kita memang masih kurang. Maklumlah masyarakat kita ini, kalau sudah tidak merasa ada penyakit, ya bebas-bebas aja lah sudah," tuturnya.

Baca juga: Covid-19 di Bulungan Meningkat jadi 4.452 Kasus, Bupati Minta Optimalkan Posko PPKM Mikro di Desa

Lebih lanjut dia dia berpesan kepada masyarakat Tana Tidung. Jika kembali dari luar daerah, untuk melakukan swab antigen atau swab PCR.

"Kalau keluar masuk (Tana Tidung) itu, harus menunjukkan hasil swab antigen ataupun PCR. Kalau dia kembali dari perjalanan, wajib melakukan isolasi mandiri, tidak boleh ke mana-mana," imbaunya.

(*)

Penulis: Risnawati