Berita Daerah Terkini
Kagama Balikpapan Berbagi Makanan & Minuman Sehat untuk Petugas yang Terlibat Penanganan Covid-19
Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Balikpapan peduli memberikan bantuan paket makanan dan minuman untuk petugas penanganan Covid-19.
TRIBUNKALTARA, BALIKPAPAN - Angka penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan terus meningkat, seluruh fasilitas kesehatan sudah hampir mencapai titik penuh.
Diikuti kesibukan yang tiada henti bagi petugas yang terlibat penanganan Covid-19 , mulai staf dan relawan yang bekerja keras, kadang sampai melupakan kelelahan diri.
Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada (Kagama) Balikpapan pun turut peduli dengan memberikan bantuan paket makanan dan minuman sehat kepada mereka, seperti petugas di PSC-119 Dinkes, pemulasaraan jenazah, dan driver mobil jenazah serta petugas pemakaman janazah Covid-19.
Dikoordinir oleh Arry Devichanti, alumnus Antropologi UGM 1992, Sekretaris Kagama Balikpapan Hardiani Gunawan, Ical Chaniago serta pengurus Pengcab Balikpapan, Pengda Kaltim dan PP Kagama membuka donasi melalui WAG Kagama Baikpapan.

Tahap pertama donasi 30 ribu per paket makanan dan minuman sehat. “Alhamdulillah ternyata respon anggota Kagama Balikpapan sangat baik, hingga per 6 Juli donasi yang terkumpul mencapai Rp 15.620.000,” ujar Arry Devichanti selaku koordinator donasi.
Distribusi donasi dimulai hari Jumat, 2 Juli 2021 sebanyak 108 paket disalurkan tim Kagama Peduli, dan yang dituju adalah petugas dan relawan yang selama ini bekerja senyap di belakang hiruk pikuk media.
Pembagian makanan dan minuman sengaja dilakukan pada hari Jumat seminggu sekali agar mendapat berkah, dan sedekah yang paling baik dilakukan di hari Jumat.
Pada Jumat, 9 Juli 2021, Kagama menyalurkan 106 paket makanan dan minuman sehat, sedangkan Jumat 16 Juli 2021, disalurkan sebanyak 153 paket.
Karena sudah beberapa kali mengantar paket makanan, di TPU KM 15, Kelurahan Karang Joang, Balikpapan Utara, Ayie --sapaan akrab Arry Devichanti Ayie menyempatkan bertukar cerita dengan Fajar Sulaiman, Ketua Tim Pemakaman Covid-19.

Fajar mengaku sudah setahun lebih bersama dengan temannya melakukan pekerjaan ini, dan dia bekerja dengan ikhlas dan tulus.
Meski sebagai manusia, tetap memiliki rasa takut dan khawatir, apalagi di awal-awal saat pandemi dan mulai ada yang meninggal dunia.
“Tapi alhamdulillah selama ini berjalan lancar karena protokol kesehatan selalu diutamakan, dan meski banyak kendala di lapangan, tim pemakaman belum pernah terpapar, “ungkapnya.
Fajar bercerita kendala yang pernah dialami, salah satunya ketika berhadap dengan keluarga almarhum yang tidak mau dikebumikan secara protokol Covid-19.
Tim pemakaman berupaya untuk menerapkan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi) tentang protokol/prosedur yang harus dipatuhi dalam penanganan jenazah covid, agar keluarga yang berduka dapat menerimanya.
Selain itu karena semakin banyak jenazah yang mau dikubur, kendala lain yang dihadapi adalah membuat lubang pemakaman.
Namun, sekarang bisa sedikit lega karena ada bantuan unit excavator untuk menggali lubang, karena sebelumnya digali secara manual.
Ayie dan Ical cukup terkesan dengan semangat tim pemakaman ini, dan pengalamannya yang paling berkesan adalah saat Jumat 9 Juli, Fajar dan tim masih menyambut gembira kedatangan Tim Kagama.
Tidak tampak kesedihan walaupun ibunya sedang berjuang sendiri di rumah sakit. Hanya wajah lelah namun tetap memberi semangat kepada rekan-rekan satu timnya.
Fajar bercerita pagi ini sudah 10 jenazah yang dimakamkan, dan ternyata sampai Sabtu dini harinya ada 25 jenazah yang dimakamkan termasuk ibu beliau sendiri.
Innalillahi wainna ilaihirojiun, semoga almarhumah husnul khotimah.
Ayie menambahkan bahwa saldo donasi yang terkumpul sampai dengan 16 Juli sebesar Rp 19.730.000 dan total yang dikeluarkan sampai 16 Juli mencapai Rp 11.040.000]].
Kagama Balikpapan masih membuka donasi, per paket makanan dan minuan sehat Rp 30.000. Partisipasi dapat disampaikan melalui rekening Mandiri an Hardiani Gunawan no rek 149 000 401 8927.
(*)
Baca jugaBerita Daerah Terkini Berita Daerah Terkini