Berita Bulungan Terkini
Masih Zona Merah Penularan Covid-19, Bupati Bulungan Syarwani Sebut karena Hasil Testing dan Tracing
Hingga saat ini Bulungan masih berstatus zona merah Covid-19. Bahkan Bulungan juga menerapkan PPKM Level 4 terhitung sejak hari ini.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Kabupaten Bulungan masih masuk dalam Zona Merah risiko penularan Covid-19.
Status Zona Merah diemban sejak 21 Juli lalu, atau sejak perpanjangan penerapan Pengetatan PPKM Mikro.
Hingga saat ini, status tersebut masih berlanjut, bahkan sampai kini Bulungan menerapkan kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Level 4.
Baca juga: PPKM Level 4 Diterapkan di Bulungan, Fasilitas Umum Ditutup Sementara, Bagaimana Taman Tepian Kayan?
Menurut Bupati Bulungan Syarwani, masuknya Kabupaten Bulungan ke dalam Zona Merah, lantaran pihak Dinkes Bulungan melaporkan data hasil tracing dan testing setiap harinya secara rutin.
"Hasil tracing hasil testing itu kita rutin upload dan dipantau secara nasional, karena banyaknya hal itu jadi kita saat ini di Zona Merah," ujar Bupati Bulungan Syarwani, Senin (26/7/2021).
Menurutnya, dengan sistem pelaporan rutin dan banyaknya jumlah tracing dan testing di Bulungan, menjadikan tambahan kasus, dan tambahan kasus aktif di Bulungan cukup banyak setiap harinya.
Bahkan menurut Bupati Bulungan Syarwani, kondisi Bulungan hari ini tidak hanya dipantau oleh pemerintah pusat, melainkan juga dipantau oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO.
"Kalau dalam sistem pelaporan kita itu all record dan kita terpantau oleh pusat," terangnya.
"Dan tak hanya pusat, kita juga dipantau oleh WHO, karena kita setiap hari mengupload secara nasional hasil tracing dan testing kita, dan label Zona Merah itu dilabel secara nasional," tambahnya.
Ia mengatakan, dengan kondisi zona merah hari ini, pihaknya tidak akan mengendurkan jumlah tracing dan testing setiap harinya.
Menurutnya dengan melakukan testing dan tracing dalam jumlah besar maka semakin besar kemungkinan memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Karena siapapun yang masuk RS kita tracing dan testing siapapun kontak eratnya, misalnya kontak eratnya ada lima orang, maka lima-limanya harus ditesting dan tracing, dengan begitu bisa terindentifikasi dan memutus mata rantai Covid-19," tuturnya.
Baca juga: PPKM Level 4 di Bulungan, Aktivitas di Rumah Ibadah Dibatasi, Jemaah Wajib Taati Protokol Kesehatan
10 Cara Pencegahan Virus Corona
1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.
2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.