Rahmat Erwin Abdullah Tambah Medali Indonesia di Olimpiade Tokyo, Berhak Dapat Rp 1 Miliar

TRIBUNKALTARA.COM - Sumbangan medali untuk Indonesia, kembali hadir dari cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo 2021, Rahmat Erwin Abdullah sukses membawa pulang perunggu, Rabu (28/7/2021).

Pencapaian mengejutkan diraih Rahmat Erwin Abdullah pada gelaran Olimpiade Tokyo 2021, berkat keberhasilannya meraih perunggu cabor angkat besi.

Tampil sebagai debutan, Rahmat Erwin Abdullah mencuri perhatian setelah meraih angkatan snatch dengan beban 152 kg dan 190 kg di angkatan clean & jerk.

Hasil itu mengantarkan atlet asal Makassar ini ke posisi tiga besar angkat besi kelas 73 kg putra, Olimpiade Tokyo dengan total angkatan 342 kilogram.

Adapun peraih medali emas di kelas yang diikuti Rahmat Erwin Abdullah ini, menjadi milik atlet China, Shi Zhiyong dengan total angkatan 354 kg (166 kg snatch dan 198 clean & jerk).

Raihan medali perunggu ini membuat Rahmat Erwin Abdullah berhak atas kucuran bonus Rp 1 miliar dari Pemerintah.

Pasalnya Pemerintah telah berjanji memberi bonus kepada atlet peraih medali Olimpiade Tokyo, dengan rincian medali emas Rp 5 miliar, perak Rp 2 miliar, dan perunggu Rp 1 miliar.

Tak cuma itu, kesuksesan Rahmat Erwin Abdullah sekaligus melengkapi prestasi atlet angkat besi Indonesia di Olimpiade Tokyo 2021.

Sebelumnya ada Eko Yuli Irawan dan Windy Cantika Aisah yang lebih dulu menggondol medali di Olimpiade Tokyo.

Eko Yuli Irawan turun di kelas 61 kg putra dan sukses meraih medali perak dengan total angkatan 302 kg (137 snatch dan 165 kg clean & jerk).

Windy Cantika Aisah mempersembahkan medali perunggu di kelas 49 kg putri.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020: Gregoria Mariska Tunjung Amankan Tiket 16 Besar

Lifter berusia 19 tahun itu membukukan total angkatan 210 kg, yang terdiri dari 94 kg snatch dan 116 kg clean & jerk.

Dengan demikian, Indonesia untuk sementara berada di peringkat ke-38 dalam klasemen medali Olimpiade Tokyo 2021.

Indonesia mengoleksi satu perak dan 2 perunggu, berbagi tempat dengan Mongolia yang jumlah perolehan medalinya identik.