Berita Papua Terkini

Viral Oknum Polisi Militer Diduga Aniaya Pria di Merauke Papua, TNI AU Trending di Twitter

Dua oknum Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pria di Papua.

Editor: Amiruddin
Shutterstock via Tribun Batam
ILUSTRASI penganiayaan. Dua oknum Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang pria di Papua. 

TRIBUNKALTARA.COM - Ulah tak terpuji diduga dilakukan oleh dua oknum anggota TNI AU di Merauke, Papua.

Kedua oknum TNI AU itu diketahui merupakan anggota Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.

Dalam video viral di media sosial, kedua oknum TNI AU tersebut terlihat membawa seorang pria Papua keluar dari salah satu warung makan.

Namun, saat mengamankan warga itu, kedua oknum TNI AU melakukan tindakan yang dinilai berlebihan.

Bahkan seorang di antara TNI AU tersebut terlihat menginjak bagian kepala pria Papua yang sebelumnya digiring keluar dari warung makan.

Akibat ulah tak terpujinya, dua oknum TNI AU tersebut kini ditahan oleh Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.

Rekaman video dugaan penganiayaan itu viral hingga trending di Twitter.

Dipantau TribunKaltara.com, hingga pukul 07.38 Wita, kata TNI sudah di-Tweet 5.936 kali.

Baca juga: UPDATE Kasus Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo, Dituding Danai KKB, Kini Dipanggil Polda Papua

Aksi berlebihan dua oknum TNI AU terhadap seorang warga viral di media sosial.

Rekaman video berdurasi 1 menit 21 detik yang diunggah jurnalis Victor Mambor di akun Twitter-nya @victormambor, Selasa (27/7/2021), merekam seorang pria diduga tunawicara ribut di sebuah warung.

Dua anggota TNI AU kemudian membawa pria itu ke pinggir jalan, di mana salah satu anggota TNI AU menginjak kepala pria itu dengan sepatunya.

"Kejadian di Merauke. Aparat keamanan tidak tau malu, arogan dan rasis," tulis Vitor di akunnya.

Sementara itu Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah dalam keterangannya menyampaikan permintaan maaf atas peristiwa kekerasan yang dilakukan oknum prajuritnya.

"TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," ujar Indan dilansir dari Kompas.com, Selasa (27/7/2021).

Atas peristiwa tersebut, keduanya sudah ditahan di Markas Satuan Polisi Militer Lanud Johannes Abraham Dimara, Merauke.

"Kedua oknum anggota Lanud Dma ini sudah ditahan di Satpomau, dan proses hukumnya sedang berjalan," terang Kadispenau.

Peristiwa ini berawal pada saat dua anggota TNI hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).

Saat bersamaan ternyata terjadi keributan seorang warga dengan penjual bubur ayam yang lokasinya berdekatan dengan rumah makan Padang tersebut.

Keributan disebabkan seorang warga yang diduga mabuk dan melakukan pemerasan kepada penjual bubur ayam.

TNI AU menyebut warga tersebut juga diduga memeras pemilik rumah makan Padang dan sejumlah pelanggannya.

Kedua anggota itu kemudian berinisiatif untuk melerai keributan dan membawa warga yang membuat keributan tersebut ke luar warung.

Namun, pada saat mengamankan warga, kedua oknum melakukan tindakan yang dinilai berlebihan.

Sementara itu, video tersebut juga mendapat respons dari Komisoner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara.

Melalui akun Twitternya, @bekahapsara, Beka mengatakan dirinya sudah berkomunikasi dengan Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey.

Menurut Beka, kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam Cendrawasih dan Panglima TNI.

"Baru saja komunikasi dengan Frits Ramandey, Kepala Kantor @KomnasHAM perwakilan Papua. Kasus ini sudah dilaporkan ke Pangdam dan Panglima TNI yang berjanji akan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku," tulisnya.

Beka menyatakan Komnas HAM bakal memantau penanganan kasus ini.

Baca juga: Kronologi Oknum Warga Dogiyai Papua Aniaya Prajurit Paskhas TNI Angkatan Udara, Rumah Turut Dibakar

"Komnas HAM akan terus memantau perkembangan penanganan kasus ini.

Semoga ada ketegasan dan sanksi sesuai dengan kesalahan aparat yang terlibat sehingga keadilan bagi korban segera diperoleh," tulisnya lagi.

Merespons video yang beredar, pada Selasa malam pukul 21.13 WIB, pihak TNI AU melalui akun Twitter resminya, @_TNIAU menyampaikan permintaan maaf atas ulah dua anggotanya.

Menurut TNI AU, kejadian dalam video tersebut terjadi pada Senin (26/7/2021).

"Menyikapi insiden salah paham antara oknum dua anggota Pomau Lanud J.A Dimara Merauke dan warga di sebuah warung makan, di Merauke, Senin (27/7/2021), TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf," tulis @_TNIAU.

Menurut pihak TNI AU, kasus ini sedang dalam penanganan petugas Lanud JA Dimara Merauke.

"Insiden yang diawali oleh keributan seorang warga yang diduga mabuk dengan pemilik warung, dan melibatkan dua anggota Pomau yg bermaksud melerai, kini dalam penanganan petugas Lanud J.A Dimara Merauke," tulisnya lagi.

Lebih lanjut, TNI AU menyatakan, dua anggota yang berada di dalam video saat ini sudah ditahan oleh Pomau Lanud Merauke.

TNI AU menjanjikan hukuman sesuai tingkat kesalahan yang dilakukan.

Baca juga: Satu Jam Kontak Senjata dengan KKB Papua di Nduga, 2 Prajurit TNI Luka Tembak, Ada Perwira Pertama

"Kedua oknum anggota Pomau, kini sudah ditahan dan dalam pengawasan Komandan Lanud J.A Dimara Merauke.

Proses penyidikan sedang dilakukan oleh Pomau Lanud Merauke.

TNI AU tidak segan-segan menghukum sesuai tingkat kesalahannya," tulis @_TNIAU.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul Jenderal TNI AU Minta Maaf Ulah 2 Anggotanya ke Pria Papua, Komnas HAM Janjikan Memantau Kasus Ini, https://batam.tribunnews.com/2021/07/28/jenderal-tni-au-minta-maaf-ulah-2-anggotanya-ke-pria-papua-komnas-ham-janjikan-memantau-kasus-ini?page=all
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved