Berita Nasional Terkini
Kalimantan Utara Segera Dapat Kucuran Investasi Miliaran Dollar AS, Bakal Ada Proyek Besar?
Provinsi Kalimantan Utara segera mendapat kucuran investasi miliaran Dollar AS, Menteri Bahlil Lahadalia bocorkan bakal ada proyek besar di Kaltara.
TRIBUNKALTARA.COM - Provinsi Kalimantan Utara segera mendapat kucuran investasi miliaran Dollar AS, Menteri Bahlil Lahadalia bocorkan bakal ada proyek besar di Kaltara.
Pandemi Covid-19 rupanya tak membuat iklim investasi menjadi lesu di Indonesia, khususnya di Kalimantan Utara.
Baru-baru ini Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia membocorkan bakal ada proyek besar yang akan dilakukan di Kalimantan Utara.
Menurut Bahlil Lahadalia, Kaltara akan kebanjiran investasi miliaran Dollar AS.
Investasi miliaran Dollar AS itu, kata Bahlil, datang dari para investor dalam dan luar negeri.
Rencananya bakal ada proyek besar-besaran yang akan dilakukan tahun ini untuk membangun kawasan green energy di Kalimantan Utara.
Pemerintah berharap proyek investasi tersebut bisa mendongkrak investasi di tahun ini.
"Belum saya buka sekarang, kita bangun besar-besaran investasinya puluhan billion Dollar AS, kita akan bangun di Kalimantan Utara (Kaltara)," kata Bahlil saat Konferensi Pers, Selasa (27/7/2021) mengutip Kontan.co.id.
Baca juga: Pemprov Kaltara Tawarkan Investasi Pariwisata ke ITDC, Ada Dua Lokasi
Meski demikian, Bahlil enggan mengungkap secara rinci proyek besar yang akan digarap di Kaltara.
"Nanti yang akan umumkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Maritim dan Investasi (Marinves) aja," ucapnya.
Bahlil menekankan proyek investasi green energy di Kalimantan Utara tersebut, harus melibatkan Usaha Mikro Kecil Meneangah (UMKM) sekitar daerah.
Sehingga proyek investasi tersebut bisa mendongkrak perekonomian daerah setempat.
Kebijakan tersebut sebagaimana diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Bahlil percaya, kawasan green energy yang bersifat hilirisasi tersebut akan mampu terealisasi.
Sebab, ia menilai realitanya, pandemi virus corona tidak memengaruhi pertumbuhan sektor usaha di bidang hilirisasi.
Di sisi lain, Menteri Investasi menyampaikan untuk menarik investasi di luar pulau jawa, termasuk kawasan green energy di Kalimantan Utara, pemerintah telah melakukan berbagai upaya.
Pertama, memberikan insentif yang tidak bisa didapatkan di Jawa.
Kedua, mengurus perizinan.
Ketiga, membantu investor sampai dengan melakukan proses pembangunan dari investasi yang ditanamkan di dalam negeri.
"Jangan ada palak-palak, kalau pengusaha datang sudah kita palak duluan ya mereka akan berpikir datang ke daerah.
Kita welcome untuk investasi dalam dan luar negeri," kata Bahlil.
Baca juga: Profil Bahlil Lahadalia yang Disebut Bakal Jadi Menteri Investasi, Dulunya Pernah Jadi Sopir Angkot
Adapun perkembangannya, realisasi investasi di luar pulau Jawa sebesar Rp 228,23 triliun di sepanjang semester I-2021.
Angka tersebut setara dengan 51,5% dari total realisasi investasi Januari-Juni 2021 sebesar Rp 443,76 triliun.
Sementara itu, untuk nilai investasi di Kalimantan Utata pada semester I 2021 mencapai Rp 1,23 triliun. Nilai investasi tersebut tersebar dalam 246 proyek.
"Persoalan sosial mereka izin-izin kita selesaikan, sehingga memberi rasa keyakinan.
Selain itu, eksistensi dan politik, dan keamanan agar mereka jalan," ucap Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
(*)