Berita Papua Terkini
Detik-detik 6 Terduga KKB Papua Diringkus TNI, Baru Pulang dari Papua Nugini, Dokumen OPM Ditemukan
Enam orang terduga KKB Papua diringkus prajurit TNI, saat melintas di perbatasan RI-Papua Nugini.
TRIBUNKALTARA.COM - Prajurit TNI yang berjaga di perbatasan RI-Papua Nugini baru-baru ini meringkus enam terduga anggota KKB Papua.
Keenam orang tersebut diringkus TNI, saat dilakukan pemeriksaan di perbatasan RI-Papua Nugini.
Mereka diringkus, setelah diduga menghadiri HUT OPM di Papua Nugini.
Terbukti, TNI menemuka dokumen OPM saat melakukan pemeriksaan kepada enma orang terduga KKB Papua tersebut.
Bukan hanya itu, TNI juga menemukan selongsing munisi, saat melakukan penggeledahan.
Saat ini, enam orang terduga KKB Papua tersebut telah diserahkan kepada kepolisian setempat untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga: UPDATE Kasus Ketua DPRD Tolikara Sonny Wanimbo, Dituding Danai KKB, Kini Dipanggil Polda Papua
Prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 131/Brs kembali mengamankan 6 orang terduga anggota KKB Papua saat melaksanakan sweeping di Pos Skofro Lama Distrik Arso Timur Kab. Keerom, Papua
Hal tersebut disampaikan Wadan Satgas RI-PNG Yonif 131/Brs Mayor Inf Ahmad Muzani dalam rilis tertulisnya di Arso Barat, Kab. Keerom, Rabu (28/7/2021).
Melansir dari laman kodam1-bukitbarisan.mil.id, Wadan Satgas menjelaskan masyarakat tersebut diamankan pada saat Pos Skofro Lama melaksanakan kegiatan Sweeping.
Sekitar pukul 12.30 WIT (26/7/2021) di depan Pos Skofro Lama melintas kendaraan roda empat jenis Avanza warna hitam Nopol PA 1934 AP berpenumpang 7 orang.
Setelah diperiksa diketahui bahwa dari 7 Orang tersebut 1 orang warga Abepura (sebagai supir) dan 6 orang di antaranya diduga sebagai anggota OPM.
Karena ditemukan kartu tanda pengenal OPM, dokumen tertulis tentang kegiatan yang dilaksanakan dan dokumen hasil rapat pada saat tanggal 1 juli di Markas Victoria Papua Nugini serta 1 buah selongsong munisi.
“Kejadian ini sudah kesekian kalinya terjadi, kami (Satgas) akan terus berusaha untuk mencegah terjadinya pelanggaran lintas batas negara, keluar masuknya barang-barang ilegal serta mempersempit ruang gerak anggota OPM dengan melaksanakan sweeping rutin di setiap pos-pos yang menjadi perlintasan di wilayah Kab. Keerom dan Jayapura”, ujar Wadan Satgas.
Ditempat terpisah Danpos Skofro Lama mengatakan, dari 7 warga tersebut 6 di antaranya diduga kuat sebagai anggota OPM.
Setelah dilakukan interogasi lanjutan oleh satgas inteligen TNI diperoleh keterangan bahwa ke 6 orang tersebut baru saja selesai menghadiri upacara HUT OPM pada 1 Juli 2021 di Markas Victoria Distrik Bewani Papua Nugini.