Berita Nasional Terkini
Wakil Ketua Komisi X Serap Aspirasi Guru PAUD Kaltim, Curhatan Guru TK Kekurangan Murid saat Pandemi
Menyerap aspirasi dari dunia pendidikan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dr Hetifah Sjafudian melaksanakan pertemuan virtual dengan perwakilan PAUD.
TRIBUNKALTARA.COM - Menyerap aspirasi dari dunia pendidikan, Wakil Ketua Komisi X DPR RI asal Kaltim Dr. Ir. Hetifah Sjafudian, MPP melaksanakan pertemuan virtual dengan perwakilan lembaga Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di berbagai wilayah di Kaltim, Jumat (30/7).
Acara yang berjudul “Ngobrol Santuy Serap Aspirasi” tersebut juga dihadiri tak kurang dari 30 pimpinan dan guru PAUD di Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam acara tersebut, Hetifah ingin mendengarkan cerita dan pengalaman para praktisi PAUD dalam menyelenggarakan pendidikan di masa pandemi.
Baca juga: Hetifah dan Gubernur Kaltim Isran Noor Sepakat Dukung Afirmasi Guru Honorer Senior Menjadi PPPK
“Dengan adanya pandemi Covid-19, sudah pasti kita proses pembelajaran tidak akan sama seperti sebelum pandemi.
Saya ingin mendengar masukan dari Ibu-Ibu yang sangat berharga bagi kami selaku pemangku kebijakan untuk membuat kebijakan yang lebih baik kedepannya,” ungkapnya.
Beberapa perwakilan PAUD menyampaikan pengalaman dan keluh kesahnya. Isnawati misalnya, mengatakan bahwa sejak pandemi, jumlah muridnya berkurang drastis.
“Dari sebelumnya 40 sekarang menjadi hanya 10. Masyarakat sudah tidak menganggap PAUD penting lagi, apalagi pembelajaran dilaksanakan secara virtual,” ungkapnya.

Meiling, guru PAUD di TK , Kutai Barat menyampaikan, ketiadaan jaringan menjadi kendala utama dalam pembelajaran.
“Kami masih mengadakan pembelajaran secara luring dari rumah ke rumah. Untuk melaksanakan daring sangat tidak mungkin, karena untuk mencari sinyal kami harus pergi ke daerah perkotaan,” katanya.
Hetifah mengaku prihatin atas keadaan yang dialami para praktisi PAUD tersebut.
Politis Partai Golkar ini menyatakan akan menyampaikan persoalan ini kepada pihak-pihak yang berwenang agar masalah-masalah tersebut dapat teratasi.
Baca juga: Bupati Bulungan Syarwani Terpilih Secara Aklamasi, Ini Harapan Waketum DPP Golkar Hetifah Sjaifudian
“Banyak konten di youtube dan lainnya yang menarik dan mendidik. Namun demikian, tetap butuh orang-orang yang mendampingi dalam pembelajaran, sehingga peran guru PAUD tetap sangat dibutuhkan,” ujarnya.
Hetifah menambahkan, program pembangunan infrastruktur telekomunikasi juga menjadi prioritas pemerintah.
“Mohon agar dikemukakan desa-desa mana saja yang tidak memiliki internet memadai, kami akan jembatani untuk disampaikan ke Kemenkominfo.
Meski tentu pembangunannya butuh proses,” pungkasnya.
(*)