Berita Daerah Terkini

Mau Dijadikan Anak Angkat Gubernur Kaltim, Vino Bocah Yatim Piatu Kubar Dijemput Kakek dari Sragen

Mau dijadikan anak angkat Gubernur Kaltim Isran Noor, Vino bocah yatim piatu karena Covid-19 di Kubar dijemput kakek dari Sragen, Jawa Tengah.

TribunKaltim.co / Febriawan
Vino, bocah berusia 10 tahun itu hidup sebatang kara dalam masa pemulihan isolasi mandiri di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur, Jumat (23/7/2021) (TribunKaltim.co / Febriawan) 

Gubernur Kaltim ini juga tak masalah andai langkahnya ingin mengadopsi Vino itu terganjal legalitas.

Ia mengaku hanya ingin bocah yang tinggal di Kutai Barat itu bisa hidup layak.

"Saya tidak mikir legal atau tidak legalnya. Saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasanya dengan kondisinya selama ini itu dia baik-baik saja, tidak merasa tertekan, sedih," kata Isran Noor.

Mantan Bupati Kutai Timur ini melanjutkan, Pemprov Kaltim tak akan tinggal diam terhadap kasus yang serupa dengan Vino.

Sejauh ini pihaknya sudah berupaya menangani kasus pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Kaltim.

"Sekarang ini kejadian itu sudah terjadi, keluarga orang tua yang terpapar Covid-19 sebagai tulang punggung hampir terjadi di beberapa wilayah Kaltim.
Mau tidak mau kita membantu tangani sesuai kemampuan daerah," katanya.

"Di Samarinda dan Balikpapan sudah kita tangani sementara membuat dapur umum.

Kami memberi makanan, jadi bukan hanya kepada yang sakit, tapi sekeluarga kita beri makanan yang sama," tambahnya.

Gubernur Kaltim, Isran Noor ingin bawa Vino, bocah yatim piatu yang jalani isolasi mandiri di Kutai Barat jadi anak angkat, Jumat (23/7/2021). (Kompas.tv)
Gubernur Kaltim, Isran Noor ingin bawa Vino, bocah yatim piatu yang jalani isolasi mandiri di Kutai Barat jadi anak angkat, Jumat (23/7/2021). (Kompas.tv) (Kompas.tv)

Baca juga: Ketahui Batas Saturasi Oksigen Normal untuk Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri

Tanggapan keluarga Vino

Sementara itu, Paman Vino, Margono mengapresiasi dan menghormati niat baik Gubernur Kaltim Isran Noor.

Namun untuk saat ini, pihak keluarga Vino belum bisa memberikan jawaban terkait rencana Isran Noor menjadikan bocah asal Kutai Barat itu sebagai anak angkat.

"Kami selaku keluarga, terima kasih atas perhatian bapak Gubernur.

Sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya, kalau masalah itu, kami pihak keluarga belum bisa memberikan jawaban," ungkap Margono.

Ia beralasan, masih ada kakek-nenek Vino di Jawa yang akan menagambil keputusan tersebut.

"Yang lebih berkuasa adalah mbahnya di Jawa. Kalau masalah itu, kami tetap merundingkan dulu dengan pihak yang berhak mengambil keputusan," ujar Margono.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved