Berita Daerah Terkini
Meski tak di Kubar, Pemkab Siap Bantu Pendidikan & Kebutuhan Vino, Anak Yatim Piatu karena Covid-19
Meski tak lagi berada di Kutai Barat ( Kubar), Pemkab Kubar nyatakan siap bantu pendidikan & kebutuhan Vino, anak yatim piatu karena Covid-19.
Ia mengaku hanya ingin bocah yang tinggal di Kutai Barat itu bisa hidup layak.
"Saya tidak mikir legal atau tidak legalnya. Saya ingin anak itu bisa berkembang seperti biasanya dengan kondisinya selama ini itu dia baik-baik saja, tidak merasa tertekan, sedih," kata Isran Noor.
Mantan Bupati Kutai Timur ini melanjutkan, Pemprov Kaltim tak akan tinggal diam terhadap kasus yang serupa dengan Vino.
Sejauh ini pihaknya sudah berupaya menangani kasus pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Kaltim.
"Sekarang ini kejadian itu sudah terjadi, keluarga orang tua yang terpapar Covid-19 sebagai tulang punggung hampir terjadi di beberapa wilayah Kaltim.
Mau tidak mau kita membantu tangani sesuai kemampuan daerah," katanya.
"Di Samarinda dan Balikpapan sudah kita tangani sementara membuat dapur umum.
Kami memberi makanan, jadi bukan hanya kepada yang sakit, tapi sekeluarga kita beri makanan yang sama," tambahnya.

Baca juga: Ketahui Batas Saturasi Oksigen Normal untuk Pasien Covid-19 yang Jalani Isolasi Mandiri
Tanggapan keluarga Vino
Sementara itu, Paman Vino, Margono mengapresiasi dan menghormati niat baik Gubernur Kaltim Isran Noor.
Namun untuk saat ini, pihak keluarga Vino belum bisa memberikan jawaban terkait rencana Isran Noor menjadikan bocah asal Kutai Barat itu sebagai anak angkat.
"Kami selaku keluarga, terima kasih atas perhatian bapak Gubernur.
Sekaligus mohon maaf sebesar-besarnya, kalau masalah itu, kami pihak keluarga belum bisa memberikan jawaban," ungkap Margono.
Ia beralasan, masih ada kakek-nenek Vino di Jawa yang akan menagambil keputusan tersebut.
"Yang lebih berkuasa adalah mbahnya di Jawa. Kalau masalah itu, kami tetap merundingkan dulu dengan pihak yang berhak mengambil keputusan," ujar Margono.
Diketahui kedua orangtua Vino kesehariannya merupakan penjual pentolan bakso.
Ibunda Vino, Lina Safitri (32) lebih dulu meninggal dunia akibat Covid-19 pada, Selasa (20/7/2021).
Kemudian Ayah Vino, Kino Raharjo (31) menyusul sehari kemudian.
Keduanya sempat dilakukan upaya perawatan medis, bahkan sampai dilarikan ke rumah sakit.
Namun upaya medis tak dapat menolong keduanya.
Kini Vino harus menjalani isolasi mandiri seorang diri.
Meski demikian, polisi dan TNI maupun tetangga hingga petugas medis, terus melakukan pemantauan terhadap Vino.
"Vino sudah mendapatkan pengawasan dari rumah sakit, dan pengecekan, vitamin. Nanti akan dilakukan tes ulang lagi," ungkap Margono.
(*)
(TribunKaltara.com/Cornel Dimas Satrio K/Zainul Marsyafi)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official