Berita Tana Tidung Terkini

Jelang HUT RI ke 76, Pedagang Bendera Merah Putih di Tana Tidung Sebut Antusias Pembeli Berkurang

Jelang hari ulang tahun atau HUT RI ke 76, pedagang musiman menjajakan bendera di Tana Tidung, Saiful Anwar ngaku pembeli berkurang.

Penulis: Risnawati | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI
Seorang pedagang bendera di Tana Tidung, Saiful Anwar saat melayani pembelinya, Rabu (4/8/2021). 

TRIBUNKALTARA.COM, TANA TIDUNG - Jelang hari ulang tahun atau HUT RI ke 76, pedagang musiman mulai menjajakan dagangannya. Salah satunya pedagang bendera di Tana Tidung, Saiful Anwar.

Saiful mengatakan, antusias pembeli bendera saat ini berkurang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, yang menurutnya cukup ramai.

"Kalau antusias pembeli untuk sekarang ini. Beda dengan yang dulu-dulu. Kalau yang dulu itu, kan sekolah aktif.

Baca juga: Cerita Remaja Sabah Malaysia, Batal Kibarkan Bendera Merah Putih di Kaltara, Kini Ikut di Nunukan

Jadi semua sekolah serentak beli bendera atau umbul-umbul. Kalau sekarang kan, sekolah pada Daring semua," ujarnya kepada TribunKaltara.com, Rabu (4/8/2021).

Puncak ramainya pembeli, kata dia, biasanya mulai 8 Agustus. Apalagi, di HUT ke 76 ini Pemerintah RI mewajibkan seluruh Indonesia memasang sang saka merah putih.

Baca juga: Jadwal MotoGp Styria 2021, Juara Bertahan Kibarkan Bendera Putih tak Mampu Ganggu Quartararo

Pria berdarah Sunda itu menyebutkan menjajakan dagangannya sejak Jumat (30/7) lalu. Hingga hari ini jualannya sudah ada yang membeli, meski tidak ramai.

Dia mengungkapkan, dagangan musimannya yang sering laku itu, adalah benderah merah putih.

Seorang pedagang bendera di Tana Tidung, Saiful Anwar saat melayani pembelinya, Rabu (4/8/2021).
Seorang pedagang bendera di Tana Tidung, Saiful Anwar saat melayani pembelinya, Rabu (4/8/2021). (TRIBUNKALTARA.COM/RISNAWATI)

"Biasanya dari kantor-kantor. Masyarakat ada juga yang beli, cuma kan masyarakat paling belinya satu-satu gitu. Kalau dari kantor kan biasanya ngeborong.

Yang sering laku itu bendera merah putih. Masyarakat kan pakainya bendera marah putih. Sedangkan umbul-umbul itu, biasanya kantor yang beli," ungkapnya.

Baca juga: KRI Nanggala 402 Tenggelam, Prajurit TNI Angkatan Laut di Tarakan Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Diketahui, barang dagangan milik pria yang baru dua tahun berdagang di Tana Tidung itu, didatangkan dari Bandung, Jawa Barat.

"Untuk jualan saya ini ada Bosnya, kebetulan Bos saya di Tarakan. Jadi bos saya pesan dari Bandung lalu dikirim ke sini (Tana Tidung)" tuturnya.

(*)

Penulis: Risnawati

Sumber: Tribun Kaltara
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved