Breaking News

Berita Nunukan Terkini

Imbas Nusa Tenggara Timur Lockdown, Penumpang Pelni di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan Menurun Drastis

Pandemi Covid-19 yang belum berakhir membuat penumpang kapal Pelni di Nunukan turut menurun drastis.

Penulis: Febrianus Felis | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALARA.COM/FELIS
Kapal Pelni Nunukan KM Lambelu berlabuh di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis 

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Sejak penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM  Level 4 oleh pemerintah, arus penumpang Kapal Pelni dari Pelabuhan Tunon Taka Nunukan menurun drastis.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Operasi PT Pelni Cabang Nunukan, Yusuf Hanura.

"Arus penumpang Pelni dari Pelabuhan Nunukan sejak adanya PPKM Level 4 sangat menurun drastis," kata Yusuf Hanura kepada TribunKaltara.com, pukul 11.00 Wita.

Baca juga: Tersisa 3 Kali Keberangkatan, Catat Jadwal & Harga Tiket Kapal Pelni di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan

Menurutnya, sebelum adanya PPKM Level 4, penumpang Pelni dari Pelabuhan Tunon Nunukan bisa mencapai sekira 800 orang. Namun kini menurun hingga diangka 200san.

Yusuf mengaku salah satu penyebab menurunnya jumlah penumpang, lantaran syarat bagi calon penumpang harus mengantongi sertifikat vaksin minimal dosis pertama dan swab Antigen 1×24 jam sebelum keberangkatan.

Ditambah, selama dua belakangan ini, kata Yusuf, Nusa Tenggara Timur ( NTT ) menerapkan lockdown wilayah.

"Belakangan ini nggak sampai 200 penumpang. Di satu sisi juga ketersediaan vaksin masih terbatas, sementara syarat pelaku perjalanan selama PPKM harus vaksin.

Banyak calon penumpang yang datang bertanya ke kami soal vaksin. Beberapa sudah kami daftarkan ke rumah sakit, tapi harus menunggu jadwal vaksin lagi," ucapnya.

Ditambahkan Yusuf mayoritas penumpang dari Nunukan tujuannya ke NTT.

Sementara saat ini NTT dikabarkan tengah lockdown gegara pandemi Covid-19.

Calon penumpang Pelni antre validasi dokumen perjalanan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini.
TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis.
Calon penumpang Pelni antre validasi dokumen perjalanan di Pelabuhan Tunon Taka Nunukan, belum lama ini. TRIBUNKALTARA.COM/ Febrianus Felis. (TRIBUNKALTARA.COM/FELIS)

"Udah banyak permintaan penumpang ke NTT tapi masih lockdown. Sekarang ini penumpang yang paling banyak ke Parepare," ujarnya.

Bahkan mirisnya lagi, Yusuf beberkan belum lama ini penumpang Pelni hanya tiga orang.

"Bahkan sempat hanya 3 penumpang saja. Pada saat PPKM Level 4 di Nunukan, penumpangnya harus dari sektor esensial dan kritikal.

Sudah syaratnya ketat, ditambah lagi penumpangnya harus dari sektor esensial dan kritikal, jelas tambah berkurang," ungkapnya.

Sekadar informasi, berikut kebijakan penjualan tiket kapal penumpang PT Pelni yang berlaku mulai tanggal 1 September 2021:

- PT Pelni hanya melayani calon penumpang yang sudah menerima vaksin minimal dosis pertama, dibuktikan dengan sertifikat vaksin dari aplikasi Peduli Lindungi;

- Bagi calon penumpang yang belum menerima vaksin, karena alasan medis, maka dapat membeli tiket di loket cabang dengan menunjukkan surat keterangan yang ditandatangani oleh dokter dari rumah sakit pemerintah;

Baca juga: Mulai Berlaku 1 September 2021, Penumpang Pelni Wajib Tahu Persyaratan Keberangkatan Berikut ini

- Calon penumpang dihimbau untuk melakukan tes Swab RT-PCR/ Rapid Antigen di Lab/ fasilitas kesehatan yang terdaftar/ terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan yang dapat di cek melalui link https://bit.ly/Daftarlabkes;

- Pembelian tiket melalui website/ mobile apps / travel agent/ mitra penjualan dan loket Pelni wajib masukkan NIK untuk WNI atau nomor passport untuk WNA.

- Petugas DCS akan ikut memvalidasi status vaksinasi calon penumpang sebagai syarat perjalanan serta validasi surat hasil tes Swab RT-PCR/Rapid Antigen. Jika tidak memenuhi persyaratan maka tiket dapat dijadwal ulang atau dibatalkan 100%.

10 Cara Pencegahan Virus Corona

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar stamina tubuh tetap prima dan sistem kekebalan tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan dengan benar secara teratur menggunakan air dan sabun atau hand-rub berbasis alkohol.

3. Saat batuk dan bersin, tutup hidung dan mulut Anda menggunakan tisu atau lengan atas bagian dalam (bukan dengan telapak tangan).

4. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

5. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut (segitiga wajah).

6. Gunakan masker secara benar hingga menutupi mulut dan hidung ketika Anda sakit atau berada di tempat umum.

7. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah secara benar, lalu cucilah tangan Anda.

8. Mununda perjalanan ke daerah atau negara di mana virus ini ditemukan.

9. Hindari berpergian ke luar rumah saat Anda merasa kurang sehat.

10. Selalu pantau perkembangan penyakit Covid-19 dari sumber resmi dan akurat.

Baca juga: 2 Armada Lagi Bakal Bertolak dari Nunukan ke Tarakan, Berikut Jadwal Speedboat Reguler Hari Ini

Catatan Redaksi:

Bersama-kita lawan virus corona.

TribunKaltara.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

(*)

Penulis: Febrianus Felis

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved