Berita Nasional Terkini

1,3 Juta Data Lengkap Perjalanan WNI & WNA dari Indonesia Bocor, Aplikasi eHAC Dibobol? Siapa Salah?

1,3 juta data lengkap perjalanan WNI & WNA dari Indonesia bocor, apakah aplikasi eHAC buatan Kemenkes RI dibobol? Kemudian siapa yang salah?

Aplikasi e-HAC
Tampilan Aplikasi e-HAC pada ponsel. (Aplikasi e-HAC) 

Terkait kabar ini, pihak kementerian dan lembaga terkait dengan melakukan investigasi lanjutan. Anas menambahkan, dugaan kebocoran ini kemungkinan terjadi pada pihak mitra dari Kemenkes.

"Dugaan kebocoran ini tidak terkait dengan aplikasi eHAC yang ada di PeduliLindungi dan saat ini tengah dilakukan investigasi dan peninjauan lebih lanjut terkait info dugaan kebocoran ini," tambahnya.

"Dugaan kebocoran data di eHAC yang lama diakibatkan kemungkinan adanya dugaan kebocoran di pihak mitra dan ini sudah diketahui pemerintah," sambungnya.

Aplikasi Peduli Lindungi saat ini perannya begitu vital. Setiap masyarakat yang ingin masuk mal dan naik transportasi udara wajib mengisi data di aplikasi ini.

Baca juga: Mulai 1 Juli 2021 Kemenkes Siapkan Vaksinasi Massal, Daftar di https://vaksin.loket.com, Syaratnya?

Ke depannya hampir seluruh aspek kehidupan disinkronkan ke aplikasi Peduli Lindungi.

Selain itu, Anas juga menyampaikan bentuk upaya pencegahan yang dilakukan yakni dengan melibatkan Kemkominfo maupun lembaga terkait lainnya.

"Saat ini pemerintah sudah melakukan tindakan pencegahan serta melakukan upaya lebih lanjut dengan melibatkan Kemkominfo dan pihak berwajib dengan amanat peraturan pemerintah No. 17 tahun 2017 tentang penyelenggaraan sistem dan transaksi elektronik," klaimnya.

Minta Hapus

Dia meminta agar masyarakat tak lagi menggunakan aplikasi lama tersebut dan segera menghapusnya. Aplikasi tersebut bisa digunakan melalui PeduliLindungi.

"Pemerintah juga meminta kepada masyarakat untuk menghapus, menghilangkan, atau men-delete atau uninstall aplikasi eHAC yang lama yang terpisah," kata Anas.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri (Dukcapil Kemendagri), Zudan Arif Fakrulloh memastikan tidak ada data di eHAC yang mengakses data center Dukcapil.

"Untuk data e-HAC menurut Kemenkes data yang sudah tidak digunakan lagi sejak tanggal 2 Juli 2021, karena sudah diintegrasikan ke dalam PeduliLindungi. Untuk data e-HAC tidak pernah mengakses dari data center dukcapil." ujar Zudan saat dikonfirmasi Tribun, Selasa (31/8/2021).

Sedangkan mengenai Nomor Identitas Kependudukan(NIK) yang diisi pengguna eHAC saat register atau pendaftaran pertama kali, Zudan menegaskan bahwa eHAC tidak sama sekali mengakses data dari Dukcapil.

Bahkan, jika pengguna eHAC mengisi dengan keliru atau asal-asalan NIK untuk mendaftar, hal tersebut tidak menjadi persoalan karena di e-HAC tidak ada proses verifikasi NIK.

"Tidak akses data dukcapil. NIK dimasukan asal-asalan juga tidak apa-apa. Di eHAC tidak ada verifikasi NIK," kata Zudan.

Baca juga: Soroti Perizinan dan Pengelolaan Limbah Vaksinasi Covid-19, ORI Kaltara: Harus Ikuti Edaran Kemenkes

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved