Presiden Joko Widodo akan Kunjungi Kaltara, Gubernur Zainal Paliwang Ingin Vaksinasi Dikebut

TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Gubernur Kaltara Zainal Paliwang mengatakan Presiden RI Joko Widodo berencana akan datang ke Kaltara dalam Bulan Oktober mendatang.

Kedatangan ini dalam rangka melakukan groundbreaking proyek kawasan industri dan pelabuhan internasional atau KIPI Tanah Kuning-Mangkupadi di Kabupaten Bulungan.

Sebelum kedatangan Presiden RI, Gubernur Zainal ingin agar kegiatan vaksinasi Covid-19 dapat dipercepat.

Baca juga: Dinkes Kaltara Apresiasi Vaksinasi Covid-19 untuk Ibu Hamil di Puskesmas Tanjung Selor Sesuai Target

Orang nomor satu di Kaltara itu berharap cakupan vaksinasi di Kaltara bisa menyentuh angka 80 Persen.

Dimana berdasarkan data dari Dinkes Kaltara, cakupan vaksinasi di Kaltara per 30 Agustus 2021 lalu, baru mencapai angka 24,23 Persen.

Baca juga: Bupati Syarwani Sidak Vaksinasi Ibu Hamil di Bulungan, Tahap Pertama Dibatasi 60 Orang

Atau baru 132.212 orang yang menerima suntikan vaksinasi dari target sebanyak 545.672 Orang.

"Kita berharap sebelum kunjungan Presiden sudah 80 persen masyarakat sudah vaksin, kedatangannya sekitar Oktober dalam rangka groundbreaking," kata Gubernur Kaltara Zainal Paliwang.

Kepala Dinkes Kaltara Usman mengatakan, dengan stok vaksin yang ada saat ini pihaknya mengaku target tersebut memungkinkan untuk dicapai.

Apabila nantinya stok menipis, Usman memastikan pihak Kemenkes RI akan kembali mengirimkan stok vaksin kepada Kaltara.

"Untuk vaksin saat ini masih mencukupi," kata Kepala Dinkes Kaltara, Usman, Minggu (5/9/2021).

"Dan bila kurang, nanti akan dikirim lagi dari pusat," tambahnya.

Baca juga: Vaksinasi Malinau Capai 21,03 Persen,18.097 Penerima Tunggu Dosis kedua, Kasus Aktif Covid-19 Turun 

Sementara itu, Bupati Bulungan Syarwani mengatakan pihaknya menargetkan herd immunity atau kekebalan kelompok dengan cakupan vaksinasi di angka 70-80 Persen dapat tercapai.

Ia mengatakan target tersebut dapat dicapai di Bulan September ini dengan catatan adanya kerja sama antarinstansi.

Seperti pelibatan TNI-Polri dan sistem vaksinasi yang menggunakan model jemput bola.

"Target kita herd immunity minimal di angka 70-80 Persen, sebelum nanti groundbreaking, mudah-mudahan September ini mulai bergerak," kata Bupati Bulungan Syarwani.