Berita Bulungan Terkini
Warga yang Berobat ke Poli Terduga Covid-19 di UPT Puskesmas Tanjung Selor Turun, Berikut Datanya
Sejak terjadi kasus Covid-19 di Indonesia, UPT Puskesmas Tanjung Selor Kabupaten Bulungan langsung membuka khusus Poli Terduga Covid-19.
Penulis: - | Editor: Junisah
TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN- Sejak terjadi kasus Covid-19 di Indonesia, UPT Puskesmas Tanjung Selor Kabupaten Bulungan langsung membuka khusus Poli Terduga Covid-19.
Poli Terduga Covid-19 ini dibuka tepat bulan April tahun 2020. Poli ini dikhususkan bagi warga yang merasakan sakit dengan gejaa Covid-19, seperti batuk, pilek dan demam.
Warga yang merasakan gejala Covid-19 langsung diperiksa di Poli Terduga Covid-19. Apabila masih bisa ditangani pihak UPT Puskesmas Tanjung Selor tidak dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Pelajar di KTT, Berikut Kata Kepsek SMA Terpadu Unggulan 1 Kabupaten Tana Tidung
Namun sebaliknya jika tidak bisa ditangani UPT Puskesmas Tanjung Selor langsung dirujuk ke rumah sakit.
Sejak dibuka poli khusus ini, banyak orang yang berobat. Pasalnya tidak hanya warga sekitar Tanjung Selor saja yang berobat ke poli ini. Namun ada beberapa warga Tanjung Palas juga berobat ke poli ini.
Menurut Kepala UPT Puskesmas Tanjung Selor, dr Lutfi Abdul Latif, tiap hari bisa mencapai 50 lebih orang yang berobat ke Poli Terduga Covid-19.
Baca juga: Targetkan Vaksinasi Covid-19 di KTT 80 Persen, Bupati Ibrahim Ali Beri Beras Bagi Warga yang Vaksin
"Yang terduga tiap hari berbeda-beda kadang tergantung range (melandai) Untuk saat ini trennya (Terduga Covid-19) sedang menurun, dibawah 10 orang," ungkapnya Senin, (6/09/2021).
Lutfi mengungkapkan, dibukanya Poli Terduga Covid-19 ini, atas inisiatif dari pihaknya.
Lebih lanjut, dr Lutfi Abdul Latif mengungkapkan, data yang masuk ke puskesmas, rentan usia yang terduga Covid-19 semua merata.

"Rentan usia itu, merata jadi tidak istilahnya terfokus pada 1 umur saja, tetapi juga ada lansia, ada yang remaja, dewasa, diatas 60 tahun,"jelasnya.
Pelayanan Poli Terduga covid-19, pada komuter 2 memiliki tingkat layanan sama dengan poli lainnya yang berlokasi sama di dalam UPT Puskesmas Tanjung Selor.
"Saya jelaskan terlebih dahulu, bahwa ini sebenarnya poli sama, dengan poli yang biasa, poli umum, poli lansia, jadi ada pasien datang berobat, jadi dia harus datang dulu ke loket," tuturnya saat ditemui TribunKaltara.com pada ruang kerjanya.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Khusus Pelajar KTT, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali Pesan Jangan Percaya Hoax
"Kalau BPJS, gratis, kalau tidak ada BPJS, administrasinya secara Perda itu Rp 5 ribu, tapi kalau untuk pemeriksaan swabnya dan lain-lain tidak pungut biaya atau gratis" tambahnya.
Sementara itu,pemberian obat untuk para Terduga Covid-19 di UPT Puskesmas Tanjung Selor, akan ditindaklanjuti (Suspek).
"Kalau masih suspek, masih diberi obat-obatan umum,berdasarkam gejalanya, kalau batuk, dikasih obat batuk, kalau demam, dikasih obat penurun panas," jelasnya.