Kumpulan Pantun

16 Pantun Melamar Perempuan, Bisa Dipakai Berbalas Pantun saat Acara Meminang

Pantun-pantun di bawah ini bisa digunakan untuk memeriahkan acara lamaran, baik dari pihak laki-laki maupun perempuan.

Penulis: - | Editor: Amiruddin
Instagram Aurel Hermansyah
Ilustrasi acara lamaran Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar. 

TRIBUNKALTARA.COM - Pantun-pantun di bawah ini bisa digunakan untuk memeriahkan acara lamaran.

Pantun tema lamaran ini berkaitan dengan cara meminang seorang perempuan.

Terdapat sejumlah pantun yang bisa digunakan pihak laki-laki maupun perempuan untuk berbalas pantun.

Baca juga: 26 Pantun Anti-Narkoba, Pantun Tema Bahaya Narkoba yang Berisi Nasihat untuk Jauhi Narkoba

Berbalas pantun di acara lamaran pun akan menjadi keunikan tersendiri tanpa meninggalkan kesan sakralnya.

Berikut sejumlah pantun bertema lamaran di bawah ini:

Dari Pauh singgah Permatang,
Singgah merapat papan kemudi.
Dari jauh saya datang,
kerana tuan yang baik hati.

Berapa tinggi pucuk pisang,
Tinggi lagi asap api.
Berapa tinggi Gunung Ledang,
Tinggi lagi harapan hati.

Rumahnya datuk permaisuri
jadi tumpuan para pedagang
tidakkan hamba sampai ke mari
hajat untuk datang meminang

Kalau gugur buah setandan,
Sampai ke tanah baru tergolek.
Kami bersyukur kepada Tuhan,
Datang kami disambut baik.

Pelita dipasang atas peti.
sinar terang menyuluh malam
akan diterangkan hajat dihati
begitu maksud amat mendalam

Tampak pipit sama rata
enggang juga jadi keliru
itulah asal pembuka kata
pilihan hati biarlah satu

Sarat bermuat tali temali.
hendak digunakan bila berlabuh
tentulah ada hajat di hati
moga luka lama bolehkan sembuh

Sudah lama langsatnya condong,
Barulah kini batangnya rebah.
Sudah lama niat dikandung,
baru sekarang diizinkan Allah.

Sampai ke tanah baru tergolek
lalu dikutip di masuk bakul
datang tuan disambut baik
pasti hasrat akan termakbul

Malam-malam pasang pelita,
Pelita dipasang atas peti.
kalau sudah bagai dikata,
Sila terangkan hajat di hati.

Burung enggang silang-bersilang
Nampak pipit sama rata
Sudilah sirih sekapur seorang
Itulah asal pembuka kata

Tinggi lagi asap api.
tinggi dari pokok kelapa
Tinggi lagi harapan hati.
agar tuan sedia terima

Perahu kolek ke hilir tanjung,
Sarat bermuat tali temali.
Salam tersusun sirih junjung,
Apa hajat sampai kemari?

Singgah merapat papan kemudi.
papan juga dibawa belayar
kerana tuan yang baik hati.
cinta yang lama sudahpun mekar

Baca juga: 20 Pantun Anak-anak, Mulai dari Pantun Jenaka, Pantun Suka Cita hingga Pantun Nasihat

Barulah kini batangnya rebah.
rebah pula menyembah bumi
baru sekarang diizinkan Allah.
agar dapat menyatu dua hati

Rasa tinggi Gunung Ledang
Tinggi lagi asapnya api
Berapa tinggi mata memandang
Tinggi lagi harapnya hati

(*)

Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved