Berita Nasional Terkini
PR Besar Jenderal Calon Panglima TNI Suksesor Hadi Tjahjanto, PDIP Singgung Konflik TNI-Polri
Berikut pekerjaan rumah (PR) besar Jenderal calon Panglima TNI suksesor Hadi Tjahjanto, PDIP singgung konflik TNI-Polri.
"Semua berkompeten, tinggal presiden nanti sesuai kebutuhan dan kepercayaan beliau yang mampu untuk mengatasi tantangan tantangan ini siapa," katanya.
Baca juga: Profil Letjen TNI Eko Margiyono yang Namanya Masuk dalam Bursa Calon Panglima TNI
Soal apakah uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI pengganti Jenderal Hadi Tjahjanti akan dilakukan dalam waktu dekat? Meutya membenarkan.
"Betul dalam waktu dekat fit and proper test akan dilakukan," katanya.
Hanya saja Meutya menjelaskan berdasarkan Undang-Undang No 34 Tahun 2004 (UU TNI) masa pensiun oleh Hadi Tjahjanto Bukan hari tanggal kelahiran tapi pada hari terakhir di bulan kelahiran November.
Artinya jika kelahiran Hadi Tjahjanto 8 November artinya ada waktu sampai akhir November 2021 sebelum Panglima TNI Hadi Tjahjanto memasuki masa pensiun.
Meutya juga menyampaikan berdasarkan Pasal 13 ayat (6) UU No 34 Tahun 2004 menyatakan, "Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat terhadap calon Panglima yang dipilih oleh Presiden, disampaikan paling lambat 20 (dua puluh) hari tidak termasuk masa reses, terhitung sejak permohonan persetujuan calon Panglima diterima oleh Dewan Perwakilan Rakyat,"
Artinya DPR diberikan tenggat waktu selama 20 hari di luar masa reses. Dengan asumsi DPR masuk masa reses tanggal 7-10 Oktober 2021, maka surat dari Presiden untuk pencalonan Panglima TNI pengganti Jenderal Hadi Tjahjanto bisa masuk saat itu
"Atau awal masa sidang DPR berikutnya awal November. Dua-duanya masih bisa.
Mudah mudahan dalam waktu dekat kami akan menerima surat dari Presiden tersebut," ucap Meutya Hafid.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official