Berita Daerah Terkini

Jasad Ali Kalora Teroris Poso Tergeletak Sambil Gendong Ransel, Jenderal Polisi Beri Penjelasan

Perburuan pimpinan teroris Poso berakhir, setelah jasad Ali Kalora tergeletak sembari menggendong ransel, Jenderal polisi beri penjelasan.

Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON
Kepala Satgas Madago Raya, Irjen Pol Rudy Sufahriadi. (Kompas.com/ MUHAMAD SYAHRI ROMDHON) 

TRIBUNKALTARA.COM  - Perburuan pimpinan teroris Poso berakhir, setelah jasad Ali Kalora tergeletak sembari menggendong ransel, Jenderal polisi beri penjelasan.

Pimpinan kelompok Mujahidin Indonesia Timur ( MIT), Ali Kalora tewas di tangan Satgas Madago Raya.

Tewasnya Ali Kalora dalam baku tembak dengan petugas gabungan TNI-Polri itu terjadi di Desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 WITA.

Bahkan sempat beredar jasad Ali Kalora yang tergeletak sembari menggendong ransel.

Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi mengatakan, pihaknya bisa menumpas Ali Kalora lantaran pimpinan teroris MIT itu sudah terpisah dari kelompok lainnya.

"Hanya mereka berdua, terpisah sudah berapa bulan," kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi yang juga menjabat Kepala Satgas Madago Raya melansir Tribun Palu.

Kepastian jasad Ali Kalora yang tergeletak sembari menggendong ransel itu diketahui setelah polisi mengungkap barang bukti dan pendalaman di TKP.

Sementara itu, Jenderal polisi ini juga memastikan pengawal Ali Kalora yang bernama Jaka Ramadhan alias Ikrima, tewas.

"Jenazah keduanya sudah ada di rumah sakit Polri di Kota Palu," tambah Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Saat ini, kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi, anggota Teroris Poso tersisa 4 orang.

Pemimpin MIT Poso Ali Kalora dikabarkan tewas tertembak, Sabtu (18/9/2021) pukul 18.00 WITA.

Dia tewas bersama seorang anggota MIT Poso lainnya saat terlibat kontak tembak dengan personel Satgas Madago Raya di daerah Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Informasi dihimpun TribunPalu.com, TKP berada kurang lebih 5 km dari TKP Buana Sari, lokasi tewasnya anggota MIT Poso bernama Abu Alim.

Baca juga: TERUNGKAP Kendala Perburuan Teroris MIT Pimpinan Ali Kalora, Polisi Beber Kondisi Geografis di Poso

Di TKP, aparat menemukan barang bukti berupa satu pucuk senjata api (senpi) laras panjang jenis M16, satu bom tarik, 1 bom bakar dan sejumlah perlengkapan lainnya.

Sebelumnya, beredar foto sesosok jasad pria beramput panjang menggendong ransel tampak tergeletak di jalan.

Informasi diperoleh TribunPalu.com, Sabtu (18/9/2021), pria itu adalah panglima Teroris Poso di Pegunungan Poso, Sulawesi Tengah, Ali Kalora.

Dari foto diperoleh TribunPalu.com, terdapat sepucuk senjata laras panjang di samping jasad Ali Kalora.

Disebutkan, Ali Kalora tertembak bersama seorang teroris lainnya oleh Densus 88 di wilayah Kabupaten Parigi Motong, Sabtu siang.

Sosok Ali Kalora adalah Teroris Poso yang memimpin Mujahidin Indonesia Timur (MIT) sepeninggal Santoso.

MIT sering beraksi di daerah Poso, Sulawesi Tengah.

Baca juga: TERKEPUNG Kelompok Teroris Poso Pimpinan Ali Kalora Terjepit, TNI-Polri Ketahui Tempat Persembunyian

Aparat TNI-Polri tergabung dalam Satgas Madago Raya masih terus mengejar kelompok teroris tersebut.

Diketahui, operasi pengejaran Teroris Poso itu sudah berlangsung beberapa tahun terakhir.

Sandi operasinya sudah mengalami perubahan nama, mulai dari Operasi Camar Maleo, Operasi Tinombala hingga sekarang bernama Operasi Madago Raya.

Sejumlah Jenderal polisi bergantian memimpin operasi tersebut.

Tanggal 25 Agustus 2021 lalu, operasi itu berganti pemimpin, dari Irjen Pol Abdul Rakhman Baso ke Jenderal Bintang Dua Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Belum genap sebulan memimpin Operasi Madago Raya, Irjen Pol Rudy Sufahriadi berhasil menumpas pimpinan teroris Poso Ali Kalora.

RS Bhayangkara dijaga ketat

Sementara itu, aparat bersenjata lengkap berjaga di sekitar Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palu, Kelurahan Besusu Barat, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Sulteng, Minggu (19/9/2021) siang.

Pantauan Wartawan TribunPalu.com, pukul 10.20 Wita, empat polisi bersenjata lengkap, berjaga di gerbang pintu samping menuju ruang jenazah.

Baca juga: Profil Ali Kalora, Pimpinan Teroris MIT Poso yang Dikabarkan Tewas seusai Baku Tembak

Juga terdapat Provos Polda Sulteng dan personel TNI untuk berjaga di depan kamar jenazah.

Informasi dihimpun TribunPalu.com, jasad panglima Teroris Poso Ali Kalora tiba di Rumah Sakit Bhayangkara Palu, Minggu (19/9/2021) Pukul 04.00 WITA.

Jasad Ali Kalora tiba bersama mayat DPO teroris lainnya yang diduga bernama Jaka Ramadhan.

Ambulans yang membawa mayat keduanya dikawal personel Brimob bersenjata lengkap.

"Sudah dievakuasi dan tiba jam 4 subuh di RS Bhayangkara," ujar Waksatgas Humas Operasi Madago Raya, Minggu pagi.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Panglima Teroris Poso Ali Kalora Tewas Bersama Pengawalnya, Jenderal Rudy: Kelompok Mereka Terpisah, https://palu.tribunnews.com/2021/09/19/panglima-teroris-poso-ali-kalora-tewas-bersama-pengawalnya-jenderal-rudy-kelompok-mereka-terpisah?page=all.
Penulis: Ketut Suta | Editor: Haqir Muhakir
dan
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Mayat Ali Kalora Tiba, RS Bhayangkara Palu Dijaga Ketat Polisi Bersenjata, https://palu.tribunnews.com/2021/09/19/mayat-ali-kalora-tiba-rs-bhayangkara-palu-dijaga-ketat-polisi-bersenjata.
Penulis: Ketut Suta | Editor: mahyuddin
Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved