Berita Nasional Terkini

KPK Tetapkan Azis Syamsuddin jadi Tersangka, Mundur Diri dari Wakil Ketua DPR RI, Ini Sikap Golkar

Tersangkut kasus Korupsi dan ditetapkan tersangka oleh KPK, Azis Syamsuddin mengundurkan diri jadi Wakil Ketua DPR RI, ini sikap Partai Golkar.

Tribunnews/Irwan Rismawan
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin mengenakan rompi tahanan dihadirkan saat konferensi pers penahanan terhadap dirinya di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (25/9/2021) dini hari. KPK resmi menahan Azis Syamsuddin terkait kasus dugaan korupsi pemberian hadiah atau janji terkait penanganan perkara yang ditangani oleh KPK di Kabupaten Lampung Tengah. Tribunnews/Irwan Rismawan 

Usai dilakukan penjemputan oleh KPK, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) Muhammad Azis Syamsuddin (AZ) akhirnya ditahan oleh komisi anti rasuah tersebut.

Politisi Partai Golkar itu ditahan KPK, usai ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap terhadap penyidik KPK dan advokat.

Tak tanggung-tanggung, Azis Syamsuddin diduga melakukan suap sebesar Rp 3,1 miliar.

Kini, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, Azis Syamsuddin harus mendekam di Rutan Polres Jakarta Selatan.

Sebelum Azis Syamsuddin ditahan, ia sebelumnya sudah pernah diperiksa KPK.

Bahkan KPK juga sudah pernah melakukan penggeledahan di ruang kerja Azis Syamsuddin di DPR.

Baca juga: Perlihatkan Gestur Santai, Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Tiba di Gedung KPK, Langsung ke Lantai 2

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR ) Muhammad Azis Syamsuddin (AZ) ditetapkan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) sebagai tersangka.

Politikus Partai Golkar itu diduga KPK menyuap mantan penyidik KPK Ajun Komisaris Polisi (AKP) Stepanus Robin Pattuju dan advokat Maskur Husain sebesar Rp3,1 miliar.

Suap diberikan Azis Syamsuddin untuk menghentikan perkara yang ditengarai melibatkan dirinya beserta kader Partai Golkar yang pernah menjabat sebagai mantan Wakil Ketua Umum PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), Aliza Gunado.

Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Sabtu (25/9/2021) dini hari menjelaskan konstruksi perkara yang menjerat Azis Syamsuddin.

"Pada sekitar Agustus 2020, AZ menghubungi SRP (Stepanus Robin Pattuju) dan meminta tolong mengurus kasus yang melibatkan AZ dan AG (Aliza Gunado) yang sedang dilakukan penyelidikannya oleh KPK," ungkap Firli.

Selanjutnya, lanjut Firli, Robin menghubungi Maskur Husain untuk ikut mengawal dan mengurus perkara tersebut.

Setelah itu, Maskur Husain menyampaikan pada Azis Syamsuddin dan Aliza Gunado untuk masing-masing menyiapkan uang sejumlah Rp2 miliar.

Robin juga menyampaikan langsung kepada Azis Syamsuddin terkait permintaan uang Rp2 miliar itu dan kemudian disetujui oleh Azis.

"Setelah itu MH (Maskur Husain) diduga meminta uang muka terlebih dahulu sejumlah Rp300 juta kepada AZ," jelas Firli.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved