Berita Kaltara Terkini
Berjalan 1 Bulan, Anggaran Program SOA Penumpang Rp 14 Miliar di Kaltara Baru Terealisasi 25 Persen
Berjalan 1 bulan, anggaran program Subsidi Ongkos Angkut atau SOA penumpang Rp 14 miliar di Kaltara baru terealisasi 25 persen.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, TANJUNG SELOR - Berjalan 1 bulan, anggaran program Subsidi Ongkos Angkut atau SOA penumpang Rp 14 miliar di Kaltara baru terealisasi 25 persen.
Pelaksanaan Subsidi Ongkos Angkut atau SOA penumpang di Kaltara telah berlangsung selama satu bulan.
Sejak diresmikan pada bulan Agustus lalu, SOA penumpang dilayani oleh dua maskapai penerbangan perintis yakni Smart Aviation dan SAM Air.
Baca juga: 224 Personel Diturunkan dan Sudah 10 Hari Digelar di Kaltara, Ini Evaluasi Operasi Patuh Kayan 2021
Dengan anggaran sebesar Rp 14 Miliar yang bersumber dari APBD Kaltara, secara keseluruhan SOA penumpang melayani 15 rute penerbangan, yakni rute tujuan Malinau dan Nunukan.
Menurut Kasi Pengembangan Moda Transportasi dan Keperintisan Dishub Kaltara Akhrid, selama satu bulan pelaksanaan, anggaran yang telah terealisasi mencapai 25 persen.
"Untuk realisasi anggaran itu sudah 25 persen, dan itu akumulasi dari semua rute," kata Akhrid, Kamis (30/9/2021).
Menurutnya, angka realisasi yang cenderung rendah tersebut, disebabkan oleh proses pengadaan yang dilakukan berulang kali.
Hal tersebut dilakukan, imbas perubahan aturan, utamanya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah.
"Kenapa realisasi itu, itu karena kemarin harus ada pelelangan kembali, karena ada aturan yang berubah mengenai pengadaan itu," terangnya.
Baca juga: Update Vaksinasi Covid-19 Kaltara, Vaksin Corona Dosis Satu Telah Disuntikan ke 203.349 Orang
Kendati demikian, pihaknya meyakini program SOA penumpang dengan anggaran yang ada saat ini dapat terealisasi sepenuhnya di sisa masa tahun anggaran 2021.
Ia juga mengatakan, secara volume atau frekuensi penerbangan juga tidak akan ada penambahan.
"Kalau frekuensi, sejauh ini tidak ada perubahan, tapi nanti kita evaluasi, tergantung tingkat kebutuhan masyarakat," tuturnya.
Penulis: Maulana Ilhami Fawdi
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official