Ribuan Siswa SD & SMP di Nunukan Ikuti ANBK, Kepsek SMPN 1 Rustiningsih Beber Dampak Belajar Daring

TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Ribuan siswa SD & SMP di Nunukan ikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK, Kepsek SMPN 1 Rustiningsih beber dampak belajar daring.

Ribuan pelajar tingkat SD dan SMP di Nunukan, Kalimantan Utara, mengikuti Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) yang dilaksanakan serentak se-Indonesia, Senin (04/10/2021).

Informasi yang dihimpun dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan, jumlah SMP yang mengikuti ANBK sebanyak 46 sekolah. Sementara itu, jumlah peserta ANBK jenjang SMP sebanyak 1.529 siswa.

Baca juga: Jadwal Speedboat Reguler Kaltara Rute Nunukan-Tarakan Terpantau Pagi Sepi, Senin 4 Oktober 2021 

Untuk jumlah SD yang mengikuti ANBK sebanyak 138 sekolah. Jumlah pesertanya sebanyak 2.530 siswa.

"Sekolah yang mengikuti ANBK tidak hanya negeri tapi sekolah swasta juga. Tapi dalam pelaksanaanya, ada perbedaan antara sekolah penggerak seperti SMPN 1 Nunukan dan SMPN 1 Lumbis dengan sekolah yang bukan penggerak," kata Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Nunukan, Junaidi kepada TribunKaltara.com, pukul 14.00 Wita.

Lanjut Junaidi,"Khusus sekolah penggerak, peserta ANBK jenjang SMP dari kelas VII dan VIII. Kalau bukan sekolah penggerak, yang ikut ANBK hanya dari kelas VIII. Dan yang tentukan pesertanya dari kementerian," tambahnya.

Diketahui, ANBK dijadwalkan pelaksanaannya mulai tanggal 4-7 Oktober 2021.

Terpisah, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 1 Nunukan, Rustiningsih mengatakan ANBK perlu dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Senin 4 Oktober 2021, BMKG Nunukan: Waspada Lumbis Ogong Hujan Lebat Disertai Petir

Sebagai sekolah penggerak di Nunukan, Ningsih mengaku jumlah peserta di SMPN 1 Nunukan sebanyak 45 siswa utama dan 5 siswa cadangan.

"ANBK dilaksanakan dua gelombang untuk yang pertama VIII dan gelombang kedua hari Rabu dan Kamis nanti untuk kelas VII. Kalau SMPN 1 hanya ada satu ruangan jadi, satu ruangan terdiri dari tiga sesi," ucapnya.

Sesi satu pukul 7.30-09.30 Wita. Sesi dua pukul 10.00-12.00 Wita. Sesi ketiga pukul 14.00-16.00 Wita.

Dalam ANBK ada beberapa hal yang jadi penilaian terhadap mutu pendidikan, yakni Asesmen kompetensi minimum yang mengukur literasi dan numerasi; Survei karakter untuk mengukur sikap; Nilai hasil belajar non kognitif; Survei lingkungan belajar; Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim sekolah yang menunjang pembelajaran.

"Jadi hari pertama mereka survei literasi selama 90 menit dan 30 menit survei karakter. Hari kedua, numerasi selama 90 menit dan survei lingkungan belajar selama 30 menit," ujarnya.

Selain siswa, kepala sekolah dan para guru juga menjadi peserta ANBK dengan mengisi survei lingkungan belajar.

"Hari ini sampai tanggal 7 Oktober kami juga berkesempatan untuk mengisi survei lingkungan belajar. Jadi kami ada kartu pesertanya," tuturnya.