Berita Pemprov Kaltara

Gubernur Zainal Arifin Paliwang Dorong Industrialisasi Porang di Kalimantan Utara

Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mendorong industrialisasi tanaman porang di Kalimantan Utara.

Editor: Amiruddin
Foto: DKISP Kaltara
Gubernur Kaltara Zainal Arifin Paliwang mendorong industrialisasi tanaman porang di Kalimantan Utara. 

TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Potensi yang dimiliki Provinsi Kalimantan Utara ( Kaltara ) masih sangat menjanjikan.

Tidak hanya di bidang perikanan dan energi baru terbarukan, namun dari segi pertanian dan perkebunan juga masih menjanjikan untuk dikelola dengan baik, sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Kaltara.

Baca juga: Pemprov Kaltara Upayakan Insentif untuk Vaksinator Covid-19

Salah satu komoditi di bidang pertanian yang kini mulai dikembangkan di Kaltara yakni tanaman porang.

Untuk diketahui, porang adalah tumbuhan jenis umbi-umbian yang dapat di ekapor ke Jepang, Vietnam dan China sehingga memiliki nilai ekonomis yang menjanjikan.

Kini, tumbuhan dengan nama latin Amorphophallus Muelleri itu mulai populer di tengan kalangan petani, termasuk di provinsi termuda di Indonesia ini.

Di Kaltara sendiri, tanaman porang sudah mulai dibudidayakan di Bulungan, Nunukan, Malinau dan Tana Tidung.

Tidak hanya itu, di Bulungan sendiri diketahui telah ada budidaya bibit porang yang dapat memenuhi kebutuhan bibit, untuk para petani porang yang tersebar di beberapa daerah di provinsi yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Berdasarkan data yang ada, harga jual porang saat ini berkisar Rp 5 sampai 7 ribu perkilogramnya (kg).

Umbi-umbian ini, dapat dijadikan tepung porang (konjac powder) sebagai bahan baku makanan diet berupa beras shirataki, mie shirataki dan tahu shirataki.

Di samping itu, porang juga dapat menggantikan rumput laut sebagai bahan baku pembuatan jelly.

Sebab, tekstur tepung porang mirip seperti jelly atau mengental jika terken air, dengan kandungan viskositas yang tinggi.

Sebagaimana diketahui, untuk membudidayakan porang tidaklah sulit lantaran tumbuhan ini dapat hidup pada segala jenis tanah di ketinggian 0-700 meter di atas permukaan laut (MDPL), serta memungkinkan hidup di lahan hutan di bawah naungan tegak tanaman lain.

Menanggapi hal itu, Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang SH, M.Hum menyatakan ketertarikan dengan mendukung adanya pertanian dan perkebunan porang di Kaltara.

"Apa yang disampaikan, nanti akan saya sampaikan kepada Menteri Pertanian, termaksud rekanan modal untuk membuat pabrik porang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltara
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved