Thomas Cup

Semifinal Thomas Cup Indonesia vs Denmark, Bendera Merah Putih tak Akan Berkibar, Berikut Alasannya

Tayang: Sabtu, 16 Oktober 2021 19:10 WITA

Editor: M Purnomo Susanto

Semifinal Thomas Cup Indonesia vs Denmark, Bendera Merah Putih tak Akan Berkibar, Berikut Alasannya

Tangkapan layar situs resmi BWF/bwfthomasubercups.bwfbadminton.com

Trofi Piala Thomas dan Piala Uber. Piala Thomas dan Uber 2020 akan diselenggarakan di Aarhus, Denmark, pada 9-17 Oktober 2021. Bendera Merah Putih tak akan berkibar di Ceres Arena meski tim Piala Thomas Indonesia berhasil naik podium juara.

Baca Selanjutnya:

Hits di Kalangan Selebriti, Intip 6 Manfaat Olahraga Padel bagi Kesehatan Fisik hingga Mental

TRIBUNKALTARA.COM – Semifinal Thomas Cup yang mempertemukan Indonesia vs Denmark akan diwarnai tidak berkibarnya bendera merah putih dan diganti dengan bendera lain.

Telah mencapai babak semifinal pada ajang Thomas Cup, tak membuat bendera Indonesia, Sang Saka Merah Putih bisa berkibar.

Dipasikan, pada pertandingan semifinal Thomas Cup Indonesia vs Denmark, Sang Saka Merah Putih tidak akan berkibar.

Hal tersebut dikarenakan, sebuah alasan yang tidak memungkinkan bendera Indonesia, Sang Saka Merah Putih berkibar, meskipun telah memasuki babak semifinal.

Apa alasan yang membuat Sang Saka Merah Putih tidak dapat berkibar di berkibar semifinal Thomas Cup, akan disajikan dalam artikel ini.

Kabar menyedihkan datang dari ajang Piala Thomas 2021.

Kontingen Indonesia di Piala Thomas dikabarkan tak akan bisa menyaksikan bendera Merah Putih berkibar di Ceres Arena, Denmark.

Hal itu disebabkan adanya sanksi yang dijatuhkan Badan Anti Doping Dunia atau WADA kepada Indonesia.

Nantinya, bendera PBSI akan menjadi ganti dari sangsaka Merah Putih untuk berkibar di Ceres Arena, Denmark.

Kabid Hubungan Luar Negeri PBSI, Bambang Roedyanto, sejatinya pernah mengabarkan hal serupa beberapa hari lalu.

Ilustrasi - Paskibaraka Kaltara mengibarkan bendera merah putih pada peringatan HUT RI yang dipusatkan di Lapangan Agatis beberapa waktu lalu. (HO/Dispora Kaltara)

Melalui cuitannya, ia mengabarkan jika kemungkinan bendera Merah Putih tak akan berkibar meski tim Indonesia naik podium.

"Ada kemungkinan besar untuk TUC (Thomas & Uber Cup), kalau ada team kita naik podium, bendera Indonesia tidak dikibarkan,"

"Kita harap MOU antara Menpora dan WADA secepatnya," cuit pria yang akrab disapa Rudy itu.

Kini, ia kembali membuat cuitan yang menyangkut masalah bendera kebangsaan,

Pada cuitan yang ia buat pada Sabtu (16/10/2021) sekira pukul 15.00 WIB, ia mengunggah gambar bendera PBSI.

Itu seakan menjadi penguat dari tweet-nya yang mengabarkan soal bendera Merah Putih yang tak akan dikibarkan di ajang Thomas dan Uber Cup 2021.

Jika merujuk hasil di Piala Thomas 2021 kali ini, maka tim Indonesia dipastikan akan naik podium.

Pasalnya Anthony Ginting cs berhasil menjejakkan kaki hingga fase semifinal.

Bambang Roedyanto, Kasubid Hubungan Internasional PP PBSI. (ist)

Hal itu membuat kontingen Indonesia berhak atas medali perunggu di ajang ini.

Sebelumnya, Indonesia diketahui harus menerima sanksi dari Badan Anti Doping Dunia atau WADA.

Salah satu sanksi yang didapat Indonesia adalah tidak berhak menjadi tuan rumah kejuaraan tingkat benua atau dunia, sebagaimana dikutip dari laman resmi WADA.

Bentuk sanksi lainnya yang didapat Indonesia adalah larangan untuk mengibarkan bendera kebangsaan selain di ajang sekelas Olimpiade.

Sanksi itu berlaku setidaknya selama satu tahun.

Indonesia sejatinya tidak sendirian dalam menghadapi sanksi ini di ajang TUC (Thomas dan Uber Cup).

Kontingen Thailand juga akan menghadapi hal yang sama pada momen kemenangan di ajang Piala Uber 2021.

Thailand akan mengibarkan bendera Badminton Thailand, alih-alih bendera kebangsaan mereka seperti biasanya.

Semifinal Piala Thomas Indonesia vs Denmark

Malam ini, Sabtu (16/10/2021) semifinal Piala Thomas 2021 Indonesia vs Denmark live di TVRI. Pertandingan ini menjadi momen Ginting dan Jojo kembali bangkit.

Tim Thomas Indonesia memastikan langkah di semifinal Piala Thomas 2021 setelah mengalahkan Malaysia 3-0.

Sedangkan tuan rumah Denmark melaju ke babak semifinal dengan mengandaskan asa India 3-1.

Bagi Denmark, ini adalah ketiga kalinya secara beruntun tampil di babak semifinal Piala Thomas.

Satu momen di antaranya berhasil keluar sebagai juara setelah mengalahkan Indonesia (3-2) di babak final.

Kala itu Denmark diperkuat oleh Viktor Axelsen yang berhasil mengalahkan Tommy Sugiarto.

Tunggal putra lainnya, Jan O Jorgensen juga berhasil mengalahkan wakil Indonesia Anthony Sinisuka Ginting.

Indonesia meraih dua kemenangan dari ganda putra melalui Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Angga Pratama/Ricky Kara Suwardi.

Pada laga pamungkas, tunggal putra Denmark Hans-Kristian Vittinghus akhirnya memastikan kemenangan pertama tim dari negara Eropa itu menjuara Piala Thomas 2016 setelah mengalahkan Ihsan Maulana Mustofa.

Namun, tentu ajang Piala Thomas 2021 kali beda dengan sebelumnya.

Pertemuan antara Denmark dan Indonesia bakal lebih seru dan menarik, terutama sektor tunggal putra, di mana Indonesia punya andalan terbaik, Anthoni Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, dan Shesar Hiren Rhustavito.

Sementara Denmark sudah hampir dipastikan menurunkan Viktor Axelsen, Anders Antonsen, dan kemungkinan Rasmus Gemke.

Bisa juga, pelatih Denmark, Kenneth Jonassen menurunkan sang andalan juru kemenangan Denmark, Hans-Kristian Vittinghus di laga terakhir.

Di antara para pemain tunggal, baik Indonesia maupun Denmark dah saling bertemu.

Pertandingan nanti malam akan menyerap attensi dan sorotan, layaknya perlawanan Indonesia saat menghadapi Malaysia yang sarat emosi.

Dalam beberapa kesempatan terakhir tunggal putra Indonesia juga tak cukup baik menghadapi Antonsen maupun Axelsen.

Apalagi di ajang Piala Thomas 2021, Ginting dan Jonatan Christie kerap meraih hasil minor.

Namun, bermodal kemenangan melawan pemain-pemain Malaysia, di mana keduanya mendapat momen terbaik menang dalam dua set langsung.

Laga semifinal Indonesia vs Denmark menjadi momen bagi Ginting dan Jojo bangkit kembali untuk meraih kemenangan.

"Saya lebih fokus dari gim pertama dan sudah dapat polanya. Cuma saya harus memaksa diri siap capek karena Lee juga bagus.

Kekalahan saya di Piala Sudirman lalu bukan menjadi trauma," kata Ginting usai pertandingan melawan Lee Zii Jia.

"Saya di sini lebih menyiapkan fisik dan mental lebih untuk menghadapi Lee. Apalagi Lee penampilannya juga tidak seapik di Piala Sudirman lalu," tambahnya.

Begitu juga dengan Jojo yang bermain tanpa beban ketika menghadapi tunggal putra muda Malaysia, Ng Tze Yong.

"Saya membuat banyak kesalahan di game pertama tapi saya bis amengatasi game kedua dan tentu saja game ketiga," ungkap Jojo.

Kesalahan seminim apapun tentu bakal menjadi celah bagi pemain Denmark untuk mendapatkan pundi-pundi poin dalam laga nanti.

Denmark yang menyandang status tuan rumah punya kans untuk mengukir catatan sejarah di 'rumah sendiri'.

Kenneth Jonassen mengungkapkan, tujuan Denmark untuk Piala Thomas 2021 tak lain untuk meraih medali di hadapan publik sendiri.

"Sekarang kita menghadapi Indonesia dan itu akan menjadi setidaknya 50:50 pertandingan. Ini adalah ukuran yang sama sekali berbeda dan merupakan kelas dunia nyata pertama dalam hal lebar dan tingkat di posisi. Jadi ini akan menjadi tugas besar dan sesuatu yang kami nantikan.

"Kami telah mencapai salah satu tujuan kami sekarang karena medali ada di rumah," ungkap Kenneth Jonassen, dikutip dari Badminton Eropa.

Pertandingan semifinal Piala Thomas 2021 hari ini antara Indonesia vs Denmark akan berlangsung di Ceres Park & Arena, Aarhus, Denmark, Sabtu (16/10/2021) pukul 18.00 WIB live TVRI.