Berita Bulungan Terkini

Bupati Bulungan Minta PAUD tak Kejar Target Kurikulum Semata, Syarwani: Guru Perlu Adaptasi

Bupati Bulungan, Syarwani meminta Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) tidak mengejar target kurikulum semata saat melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM)

Penulis: - | Editor: Cornel Dimas Satrio
TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi
Bupati Saat Hadiri Acara Kegiatan Rapat Koordinasi Dengan Pengurus Paud seluruh Kabupaten Bulungan, di ruang Wakil Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (29/10/2021) (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi) 

TRIBUNKALTARA.COM, BULUNGAN - Bupati Bulungan, Syarwani meminta Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tidak mengejar target kurikulum semata saat melakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Hal ini diungkapkan Syarwani saat rapat kerja koordinasi Bupati Bulungan bersama pengurus PAUD di ruang Wakil Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (29/10/2021).

"Jangan kita mengejar target kurikulumnya, tetapi bagaimana anak kita misalnya, kenal huruf, tahu baca di tingkat PAUD, karakter anak itu jauh lebih penting," ungkap Syarwani.

Syarwani menekankan pentingnya peningkatan mutu pembelajaran, dan peran PAUD dari tingkat Desa sampai Kabupaten di tengah dampak pandemi covid-19.

"PAUD ini juga terdampak pandemi selama 2 tahun, kalau nanti kita buka (PTM), tentu harus betul-betul pastikan, lingkungan di sekitar PAUD itu harus steril," ucapnya.

Adapun Syarwani menyebut data siswa secara keseluruhan yang bisa melaksanakan pembalajaran tatap muka terbatas mencapai 5.427 siswa Se-Kabupaten Bulungan.

Pihaknya sudah melakukan kajian terkait keseriusan menghadapi dunia pembelajaran tatap muka terbatas dari tingkat PAUD sampai SMA.

Menurut Syarwani, metode kebiasaan baru 5 M dan 3 T harus diutamakan lebih dulu.

"Katakanlah dengan membatasi jam pembelajarannya, kalau hari ini 2 jam, mungkin hari ini dan seterusnya aman, bisa kita tingkatkan jam pembelajarannya," ujarnya.

Bupati Saat Hadiri Acara Kegiatan Rapat Koordinasi Dengan Pengurus Paud seluruh Kabupaten Bulungan, di ruang Wakil Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (29/10/2021) (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi)
Bupati Saat Hadiri Acara Kegiatan Rapat Koordinasi Dengan Pengurus Paud seluruh Kabupaten Bulungan, di ruang Wakil Bupati Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (29/10/2021) (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi) (TribunKaltara.com/Georgie Sentana Hasian Silalahi)

Baca juga: Wagub Kaltara Mau Festival Sungai Kayan jadi Event Internasional, Ini Kata Bupati Bulungan Syarwani

Syarwani mengingatkan guru harus bisa beradapatasi, tetapi butuh waktu dalam penyesuaian.

Bentuk adaptasi yang dilakukan misalnya dengan tidak menerapkan unsur paksaan kepada anak-anak.

Hal ini supaya anak-anak merasakan sendiri keinginantahuan dan niat mempelajari kebiasaan adaptasi baru belajar di sekolah.

"Anak anak jangan dipaksanakan, namun kembalikan rasa kebiasaan, rasa keinginan, sehingga tumbuh rasa cinta anak kepada sekolah," ucapnya.

Syarwani meminta koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Pendidikan Kabupaten, serta PAUD Bulungan harus diperhatikan dan saling sinergitas.

"Peran Inovasi PAUD harus sinergi, dengan menyesuaikan kondisi yang ada, dan terus melihat kreativitas anak, adalah hal penting, sehingga keinginan anak kembali semangat di sekolah, pasti akan ada dampaknya," jelasnya.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribun Kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved