Berita Daerah Terkini
Oknum Polisi Jual Peluru ke KKB Papua, 1 Perwira TNI Tewas Ditembak & Kantor Polri Diserang di Aceh
Oknum anggota polisi jual peluru ke KKB Papua, satu perwira TNI berpangkat kapten tewas ditembak OTK di Aceh, dan kantor polisi diserang di Aceh.
TRIBUNKALTARA.COM - Oknum anggota polisi jual peluru ke KKB Papua, satu perwira TNI berpangkat kapten tewas ditembak OTK di Aceh, dan kantor polisi diserang di Aceh.
Satgas Nemangkawi Berhasil menangkap 2 orang Oknum anggota Polri yang menjual peluru kepada Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB Papua.
Selang sehari berikutnya, terjadi dua kejadian yang juga melibatkan aparat TNI dan Polri di Aceh.
Pertama, penembakan oleh orang tak dikenal kepada satu perwira TNI, berpangkat kapten, sekaligus menjabat sebagai Komandan Tim atau Dantim Badan Intelijen Strategis ( BAIS)
Kemudian, kedua, sebuah pos polisi di Aceh diserang menggunakan senjata api, oleh orang tak dikenal ( OTK).
Baca juga: Perwira TNI di Aceh Tewas Ditembak OTK, Jabat Komandan Tim BAIS Wilayah Pidie, Polda Angkat Suara
Polda Aceh membenarkan, bahwa telah terjadi penembakan di wilayah hukumnya, dengan korban penembakan seorang perwira TNI berpangkat Kapten.
Korban penembakan orang tak dikenal atau OTK ini, merupakan pejabat di satuan TNI, yakni sebagai Komandan Tim atau Dantim Badan Intelijen Strategis ( BAIS)
Namun, Polda Aceh tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
Pasalnya, kasus penembakan ini telah diambil alih oleh POM TNI.
Baca juga: Atlet Tembak Kaltara Tambah Perolehan Medali di PON XX Papua, Peroleh Satu Emas dan Perak
Penembakan terjadi, tepatnya pada Kamis (28/10/2021) terjadi penembakan di Jalan Lhok Krincong, Gampong Lhok Panah, Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie, Aceh.
Anggota TNI tersebut adalah Kapten Inf Abdul Majid (53).
Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy mengatakan, anggota TNI yang meninggal tersebut merupakan Komandan Tim (Dantim) Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI di wilayah Pidie.
"Benar itu info-nya. Korban yang meninggal dunia anggota TNI/BAIS," ujar Winardy dikutip Tribun-Papua.com dari laman Kompas.
Winardy mengatakan, kasus penembakan itu merupakan ranah POM TNI. Namun, Polda Aceh siap membantu untuk mengungkap pelaku dan motifnya.
Di hari yang sama juga terjadi kasus penembakan.